Ini Risiko Jika Moge Diizinkan Masuk Jalan Tol di Jalur Tak Khusus

Motor Harley-Davidson baru edisi 2025
Sumber :
  • Harley-Davidson

Jakarta, VIVA – Dewasa ini, muncul wacana baru dari anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Partai Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras, yang mengusulkan agar motor gede (moge) diperbolehkan masuk jalan tol.

Bukan Kaum Mendang-mending, Segini Biaya Servis Moge Harley-Davidson

Usulan ini didasarkan pada potensi peningkatan pemasukan negara dari tarif tol yang dikenakan kepada pengguna moge.

Namun, rencana ini menuai kontra, terutama terkait faktor keselamatan dan kesetaraan aturan bagi semua pengguna jalan.

Wacana Moge Bakal Masuk Jalan Tol, Ini Kata Pengamat

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyampaikan bahwa sebenarnya boleh-boleh saja moge atau sepeda motor masuk ke jalan tol, asalkan dengan syarat dan ketentuan berlaku.

"Sepeda motor atau moge itu boleh masuk jalan tol sekarang, asalkan ada jalur khususnya, seperti yang di jalan tol Bali itu," ujar Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat saat dihubungi VIVA, belum lama ini.

Jalan Tol Pertama di Sumbar Rampung, BPJT Sebut Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran

Ruas Jalan Tol Bali Mandara

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Kendati demikian, Djoko menyampaikan bahwa apabila sepeda motor masuk ke jalan tol yang sama dengan kendaraan roda empat atau lebih alias tidak di jalur khusus roda dua, maka terdapat risiko yang tinggi.

"Masalahnya, kalau kendaraan roda dua masuk ke jalan tol dan jadi satu dengan kendaraan roda empat atau lebih, itu keselamatan bisa terancam. Kecelakaan di jalan tol saja masih tinggi tabrakan depan belakang, apalagi nanti ditambah dengan adanya sepeda motor atau moge itu," jelasnya.

Menurutnya, tantangan utama apabila wacana sepeda motor diperbolehkan masuk jalan tol di jalur yang tidak khusus adalah masalah infrastruktur dan biaya pembangunan jalur khusus yang tidak murah, terutama di kota besar seperti Jakarta.

"Kalau misal motor gede tersebut melaju di jalur khusus jalan tol ya tidak apa-apa, kan sudah ada aturannya juga. Tinggal operator jalan tolnya mau nggak ngebangun (jalur khusus) itu? apalagi (wacana) itu kan menyasar masuk jalan tol Jakarta (atau perkotaan). Nah kalau di tengah kota, bangunnya gimana? lahannya gimana? mahal itu juga bangunnya," ucap Djoko.

Ia menambahkan, "Memang mungkin wacana itu ditujukan untuk menambahkan pemasukan negara ya, tapi memang jumlah moge itu berapa sih di Indonesia? kecil. Memang bakal menguntungkan bagi operator? Kalau misal masuk tol, nanti fungsi jalan tol sebagai jalan bebas hambatan malah hilang, malah tambah macet nanti."

Djoko menegaskan bahwa usulan terkait diperbolehkannya masuk jalan tol hanya merupakan kepentingan pribadi yang mengatasnamakan umum.

"Itu sebenarnya, bagi saya hanya sekadar untuk kepentingan pribadi saja, individual, bukan buat kepentingan umum, ya." tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya