Lakukan 5 Hal Wajib Ini Usai Motor Turun Mesin

Servis motor Honda / AHASS SIaga
Sumber :
  • WMS

Jakarta, VIVA –  Turun mesin menjadi hal yang paling takuti para pemilik kendaraan, karena harus menguras banyak uang untuk mengganti komponen. Namun, terpenting ada beberapa hal yang perlakukan jika motor sudah melakukan turun mesin.

Anggota DPR Minta Moge Bisa Masuk Tol, Begini Aturannya

Motor yang baru turun mesin atau dilakukan pergantian komponen pada bagian dapur pacu harus melewati masa inreyen paling tidak satu bulan.

Langkah ini wajib dilakukan supaya komponen yang baru diganti melakukan penyesuaian atau adaptasi. Juga berguna untuk membersihkan mesin dari sisa-sisa gram (serpihan logam) pada komponen dimaksud, dikutip dari Wahana Honda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Bocah Korban Tabrakan Ditendang dari Motor oleh Pengendara Berpelat Merah di Jaktim

1. Jangan Ngebut
Motor tidak boleh dibawa ngebut atau digeber dulu. Kecepatan maksimal wajib 60 kilometer dengan perpindahan gigi 4.000 rpm.

2. Jangan Dipakai Lama
Apabila melakukan perjalanan jauh dan macet, kendaraan perlu diistirahatkan setiap setengah jam sekali. Ini berlaku juga untuk pemakaian motor ketika berangkat kerja, bukan untuk pulang kampung.

Cuci Gudang Honda PCX 160 Lama Diganjar Diskon Besar-besaran

3. Ganti Oli
Pada satu minggu atau perjalanan 500 kilometer, wajib ganti oli dan cek ulang ke bengkel yang melakukan servis. Masa inreyen itu paling sedikit 250 km, paling lama 500 km. 

Saat odometer mencapai 250 km atau 500 km, oli harus segera diganti agar sisa-sisa partikel atau serpihan logam hasil gesekan antar komponen di dalam mesin dapat larut dan terbuang bersama oli bawaan motor.

Servis motor Honda di AHASS

Photo :
  • Wahana Honda

4. Pakai Secara Normal
Selama masa inreyen sebaiknya pergunakan motor senormal mungkin dan lakukan pelan-pelan jika ingin meningkatkan kecepatan. Contoh, motor baru 45 km odometernya. Jika idealnya pakai motor dengan kecepatan dari 0 kpj sampai 80 kpj dapat ditempuh dalam waktu 9-10 detik, kenaikan kecepatannya sebaiknya dilakukan secara bertahap sehingga membutuhkan waktu 20-25 detik.

5. Hindari Memutar Gas Penuh
Sebisa mungkin hindari memutar gas terlalu penuh, berkendara dengan kecepatan tinggi, atau mengerem secara mendadak. Sebab, bukan hanya bagian dalam mesin yang butuh adaptasi, tetapi juga bagian luar seperti pengereman dan ban yang membutuhkan penyesuaian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya