Lucu Juga Kalau Masih Percaya, Begini Mitos yang Menghantui Pengguna Motor
- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA – Mitos merupakan kepercayaan yang bersifat simbolis, atau naratif. Sederhananya sebuah informasi yang dianggap benar oleh sebagian masyarakat, padahal tidak tepat seperti halnya mitos pada sepeda motor.
Menurut keterangan Wahana Makmur Sejati sebagai jaringan diler motor Honda, dikutip, Kamis 9 Januari 2025, ada beberapa mitos yang menghantui pengguna motor di Indonesia, dan mungkin masih ada yang percaya.
Bengkel motor Art N Speed Bekasi
- VIVA/Yunisa Herawati
1. Motor inreyen
Zaman dahulu motor yang beredar dipasaran didominasi dua tak, dan membutuhkan inreyen atau penyesuaian mesin ketika motor baru dibeli dari diler.
Padahal untuk motor empat tak dengan teknologi saat ini sudah tidak membutuhkan inreyen, dan penggunanya bisa langsung tancap gas tanpa perlu khawatir mesin akan rusak.Â
Yang tidak dianjurkan adalah membuka gas secara mendadak, atau berakselerasi dari kondisi diam, karena dikhatirkan kinerja mesin tidak maksimal.
2. Pakai kick starter
Sepeda motor yang diproduksi di bawah tahun 2000-an memiliki sistem kelistrikan yang tidak secanggih motor sekarang. Saat itu baterai, atau aki di dalam motor perlu diisi terlebih dahulu melalui kiprok.
Sehingga saat ingin menghidupkan motor pada pagi hari, pemilik perlu engkol, atau pakai kick starter untuk menghidupkannya, tujuannya agar aki motor tetap awet.
Tapi teknologi aki, dan kelistrikan pada motor zaman sekarang sudah lebih canggih, sehingga tidak perlu lagi menghidupkan motor dengan cara engkol, tapi langsung pencet tombol starter. Bahkan motor matik saat ini sudah tidak dilengkapi kick starter.
3. Motor perlu dipanaskan
Berbicara mengenai melakukan pemanasan mesin tentunya kita juga memperhatikan waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mesin. Untuk teknologi mesin injeksi tentu tidak usah lama – lama cukup dengan waktu 1 menit, kondisi mesin sudah dalam kondisi siap digunakan.Â
Tapi untuk teknologi sepeda motor dengan karburator, mungkin memang membutuhkan waktu yang agak lebih lama karena pengapian di mesin karburator tidak seefektif mesin injeksi.
4. Pengisian angin di ban motor
Masih menurut sumber yang sama, mungkin karena ban baru terlihat licin dan masih halus. Sehingga agar lebih gigit ke aspal, tekanan angin dikurangi. Mitos ini sangat salah, dan sangat berbahaya jika dilakukan.Â
Keadaan ban kempis menyebabkan motor tidak berjalan semestinya, bahkan bisa menyebabkan kecelakaan karena tidak stabil. Selain itu kurangnya angin di dalam ban akan mempercepat usia pemakaian, atau merusaknya.
