Langkah Suzuki Balik ke MotoGP Terganjal Aturan Dorna
- Dok: Suzuki-Racing
Jakarta, VIVA – Rumor kembalinya Suzuki ke MotoGP memunculkan euforia di kalangan penggemar balap motor. Namun, langkah tersebut tampaknya tidak akan semudah membalikkan telapak tangan, karena terganjal aturan ketat dari Dorna Sports selaku penyelenggara.
Carlos Ezpeleta, Direktur Olahraga Dorna, menyatakan bahwa pintu terbuka bagi pabrikan baru untuk masuk ke MotoGP. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Salah satu tantangan terbesar adalah kesepakatan dengan tim yang sudah ada.
“Tujuan kami adalah tidak melebihi 22 pembalap dan 11 tim. Jadi, jika ada pabrikan baru yang ingin bergabung, mereka harus mencapai kesepakatan dengan salah satu tim yang sudah ada,” jelas Ezpeleta, dikutip VIVA Otomotif dari Rideapart, Minggu 15 Desember 2024.
Selain itu, Dorna mengharapkan investasi besar dan komitmen promosi dari pabrikan baru. Ezpeleta juga menekankan pentingnya performa.
Dorna tidak menginginkan pabrikan yang tidak mampu bersaing di level premier. Artinya, pabrikan seperti Suzuki harus memastikan mereka memiliki mesin yang kompetitif agar diterima di grid.
Namun, aturan ini dianggap sebagian pihak sebagai penghalang masuk yang tidak transparan. Tidak ada panduan jelas terkait persyaratan investasi dan promosi, sehingga kerap diartikan sebagai “kemampuan finansial” semata.
Kondisi ini tentu membuat frustrasi para penggemar. Mereka berharap kehadiran kembali Suzuki dan potensi masuknya pabrikan besar lain, seperti BMW, dapat menghidupkan persaingan yang lebih beragam di MotoGP.
Namun, jika syarat ini sulit dipenuhi, langkah Suzuki untuk kembali mengaspal bersama pembalap MotoGP mungkin terhenti di tengah jalan.
Meski demikian, masuk akal bagi Dorna untuk melindungi nilai dan stabilitas tim yang sudah ada. Tetapi, dengan delapan motor Ducati di grid, sebagian penggemar menganggap kehadiran pabrikan baru seperti Suzuki dapat membawa keseimbangan lebih baik.
Kini, semua tergantung pada keseriusan Suzuki untuk memenuhi tuntutan Dorna dan melobi tim yang bersedia menggunakan motor mereka.