Alasan Pedagang Masih Enggan Jualan Motor Listrik Bekas

Motor listrik Yamaha di IMOS 2024
Sumber :
  • Yamaha Indonesia

Jakarta, VIVA – Motor listrik di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan positif seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Masyarakat Bali Mulai Lirik Motor Listrik Honda EM1

Di Indonesia sendiri, sudah banyak pabrikan roda dua yang meluncurkan motor berbasis teknologi listrik, meliputi Honda, Polytron, Alva, dan masih banyak lainnya.

Meski baru memulai, minat terhadap motor listrik baru mulai meningkat, terutama di kota-kota besar yang memiliki infrastruktur pendukung. Namun, perkembangan tersebut belum sepenuhnya dirasakan di pasar motor bekas.

Agak Lain! Yamaha Lebih Tertarik Bikin Motor Listrik Seperti Ini

Diler motor bekas

Photo :
  • Arianti Widya

Motor listrik bekas masih menghadapi tantangan besar lantaran konsumen yang belum terlalu minat dengan kendaraan elektrifikasi ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Imron, pedagang motor bekas di Damai Motor, Jalan Raya Bogor.

Hitung-hitungan Biaya Operasional Motor Listrik dan Konvensional, Mana Lebih Hemat?

"Motor listrik sejauh ini sih saya enggak main ya, belum lah. Konsumen juga nggak ada yang nanyain tentang motor listrik bekas sih," ujarnya saat ditemui VIVA pada Jumat, 8 November 2024.

Imron pun mengungkapkan, bahwa rekanan sesama penjual motor bekas juga belum ada yang menawarkan motor listrik kepadanya.

"Di sini kan saya ada rekanan, kalau misal ada motor bekas gitu kadang suka saling ngabarin. Tapi kalau motor listrik sih nggak ada," ungkapnya.

Menurutnya, motor listrik ini masih cenderung baru sehingga ia belum berani memasuki segmen tersebut.

"Saya juga enggak terlalu paham dengan motor listrik ya, pakainya gimana, ngecasnya gimana juga saya kurang paham. Sejauh ini sih enggak dulu (jualan motor listrik bekas), tapi kita nggak tahu ya kedepannya. Sekarang kan masih baru soalnya," tutupnya.

Bocoran Honda eActiva.

Motor Listrik Honda Bisa Tempuh Jarak Jauh, Ini Rahasianya

Teknologi ini menjawab tantangan utama pengguna kendaraan listrik, seperti waktu pengisian daya yang lama dan kecemasan akan keterbatasan jarak tempuh.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024