Rahasia di Balik Kesuksesan Honda Scoopy
- VIVA/Yunisa Herawati
Cikarang, VIVA – PT Astra Honda Motor (AHM) terus memperkuat posisinya dalam pasar sepeda motor retro di Indonesia dengan menghadirkan pembaruan pada model Honda Scoopy.
Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya, mengungkapkan bahwa sampai saat ini Scoopy berhasil menjadi trendsetter di segmen motor retro dengan desain unik dan fashionable yang menarik minat konsumen Tanah Air.
Menurutnya, pasar motor retro di Indonesia cukup besar, dan Honda Scoopy berhasil menciptakan identitas yang kuat di segmen ini.
"Pasar retro ya agak unik ya, karena kan kita mungkin satu-satunya masuk ke dalam total pasar retro yang unik, totally unique. Retro, unik, tapi juga fashionable. Jadi ya kita ngeliat ya Honda Scoopy ini trendsetter lah," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Rabu 6 November 2024.
Thomas menekankan bahwa keunikan Honda Scoopy terletak pada desain retro-modern yang berhasil memenuhi kebutuhan konsumen akan motor yang bergaya, tetapi tetap fungsional.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat konsumen terhadap Honda Scoopy terus meningkat signifikan. Thomas menyebut bahwa Honda Scoopy berkontribusi lebih dari 20 persen terhadap total penjualan AHM, dengan angka penjualan hampir mencapai satu juta unit per tahun.
“Kontribusinya kami dari penjualan di atas 20 persen, mungkin hampir satu juta lah per tahun,” jelasnya. Hal ini menegaskan bahwa permintaan terhadap model retro-modern di Indonesia sangat tinggi.
Thomas juga menyoroti bahwa hingga saat ini Honda Scoopy masih difokuskan untuk pasar domestik, dengan Indonesia dan Thailand sebagai dua negara utama yang menjual model ini. Indonesia sendiri menjadi pasar terbesar Honda Scoopy secara global.
"Sejauh ini ya pasar domestik kami sudah paling besar di Scoopy, jadi kita fokus tadi masukannya supaya konsumen puas, dan kebutuhannya kita penuhi buat pasar domestik dulu fokusnya," tuturnya.
AHM juga terbuka terhadap berbagai masukan untuk pengembangan Scoopy di masa depan, meski saat ini model Honda Scoopy 110 sudah dianggap cukup memenuhi selera dan kebutuhan konsumen.