Motor Listrik Pertama Royal Enfield Meluncur, Harganya Bikin Penasaran

Royal Enfield Flying Flea C6 di EICMA Italia
Sumber :
  • Autocar India

VIVA – Royal Enfield dikenal sebagai pabrilkan motor yang berfokus dalam menciptakan produk bergaya klasik untuk pasar global. Di Indonesia ada beberapa model yang ditawarkan jenama blasteran Inggris-India tersebut.

Agak Lain! Yamaha Lebih Tertarik Bikin Motor Listrik Seperti Ini

Untuk konsep café racer Royal Enfield menawarkan Continental GT dengan konfigurasi mesin dua silinder. Kemudian ada Meteor dengan konsep cruiser, Interceptor semi touring dengan desain khas falt tracker atau scrambler.

Kemudian Classic 500, dan Himalayan yang diciptakan sebagai motor petualang di segala medan, dan masih ada beberapa produk lainnya, terutama di pasar global.

Hitung-hitungan Biaya Operasional Motor Listrik dan Konvensional, Mana Lebih Hemat?

Royal Enfield Flying Flea C6 di EICMA Italia

Photo :
  • Automoto

Meski ratusan tahun menciptakan motor bergaya klasik, namun Royal Enfield juga tidak ingin ketinggalan zaman menyambut era ramah lingkungan, salah satunya membuat motor listrik.

CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

Sejak 2022 RE sudah gembar-gembor ingin mengembangkan motor pelahap seterum, dan sempat ditargetkan pada 2025, namun nyatanya produk tanpa emisinya itu hadir lebih cepat.

Royal Enfield memanfaatkan pameran EICMA yang berlangsung di Milan, Italia, pada 7-11 November 2024, untuk memperkenalkan Flying Flea C6, dan Flying Flea S6 yang mengusung gaya scrambler.

Melansir Automoto, dan Cycle World, Rabu 6 November 2024, kedua motor listrik Royal Enfield itu baru akan dijual ke pasar pada musim semi 2026, dan terkait harga resminya belum diumumkan.

Motor listrik tersebut akan diproduksi di India yang melibatkan lebih dari 200 teknisi, termasuk dari Inggris. Dan motor ini akan ekspor ke sejumlah negara, seperti disampaikan Chief Executive Officer Royal Enfield, B. Govindarajan.  

“Kami juga telah memulai pengembangkan pabrik produksi kendaraan listrik di Chennai, India. Kami telah berinvestasi di Stark Future yang berbasis di Barcelona, yang terkenal dengan sepeda motor listrik off-road canggihnya,” ujar Govindarajan.

Soal desain, meski umumnya motor listrik punya bentuk moderen, namun RE mempertahankan unsur klasik yang disebut ‘Retro-Futuristik’. Ciri khas lampu bulat dipertahankan, dengan spakbor melengkung.

Suspensi depan sekilas seperti model rigid di motor kustom, namun disematkan shockbreaker di bagian tengah, pada belakang mengandalkan lengan ayun minimalis dengan monoshock yang cukup miring.

Terdapat tangki yang membulat di bawah rangka aluminium, terdapat cover baterai magnesium, dikombinasikan dengan jok tunggal untuk C6. Sektor kaki-kaki menggunakan velg alloy model palang 19 inci, dibalut ban 90/90.

Meski wujudnya klasik, namun beberapa fitur moderen disematkan, seperti pengereman ABS, serta panel instrument digital TFT. Tidak ada keterangan kapasitas baterainya, namun disebut tenaganya setara motor 125cc.

 “Semua aspek sepeda motor listrik terhubung kami, termasuk strategi dan pengembangan produk, komponen teknis seperti motor, baterai, BMS, perangkat lunak khusus, dan strategi ritel kami di pasar telah dikembangkan secara internal,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya