Tertinggal 29 Poin, Bagnaia Siap Habis-habisan Jegal Martin di MotoGP Malaysia

Pecco Bagnaia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA –  Francesco Bagnaia makin sulit untuk bisa mempertahankan gelar juara dunia usai gagal finis di sprint race MotoGP Malaysia 2024, kemarin. Walau begitu, pembalap Ducati ini siap habis-habisan di balapan utama.

Langkah Suzuki Balik ke MotoGP Terganjal Aturan Dorna

Saat bersaing merebut podium sprint race di Sirkuit Sepang, Bagnaia malah crash dan gagal finis. Alhasil, Jorge Martin dengan leluasa bisa meraih kemenangannya.

Kemenangan Martin membuatnya kokoh di puncak klasemen dengan 465 poin. Pembalap Pramac Racing itu unggul 29 poin dari Bagnaia yang berada di posisi kedua.

Frustrasi Sulit Menang, Fabio Quartararo Akui Ingin Tinggalkan Yamaha

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia

Photo :
  • Crash.net

Maka itu, Martin bisa meraih gelar juara dunia pertamanya pada balapan MotoGP Malaysia hari ini, Minggu 3 November 2024. Martin hanya harus mencetak 9 poin lebih banyak dari Bagnaia.

KTM Nyaris Bangkrut, Ducati Bakal Bajak Pedro Acosta?

Sadar posisinya sulit, Bagnaia mesti menang untuk memaksakan kejuaraan berlanjut sampai seri terakhir. Pembalap Italia itu pun bertekad tampil habis-habisan demi menjegal Martin dan lanjutkan pertarungan di seri pamungkas.

"Aku akan balapan seperti biasanya, habis-habisan. Aku akan berusaha untuk menang," tegas Bagnaia yang merupaka juara bertahan ini, dilansir Crash.

Bagnaia menyadari bahwa kelemahannya adalah sprint race, dan Martin panas menang kemarin. Dirinya menyesalkan kesalahannya saat balapan hingga harus kehilangan poin.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Photo :
  • Crash.net

"Dari sudut pandangku, ini sangat disayangkan. Namun, Jorge memang lebih baik di balapan hari sabtu pada musim ini, dan kita harus bilang bahwa di sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik di situ," ucapnya.

"Namun, saya akan mengerahkan segalanya. Aku sangat berharap Marc dan Enea akan menemukan sesuatu agar bisa dekat dengan kami, karena kupikir situasi terburuknya sekarang adalah Jorge akan finis kedua karena kami tidak punya rival."

"Akan tetapi, meski aku memberikan performa maksimal, memenangi balapan saja tidak akan cukup. Jadi kami akan butuh sesuatu yang lebih," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya