Kakorlantas Polri: Tiga Nyawa Hilang Setiap Hari karena Kecelakaan

Penampakan motor yang ikut terlibat dalam kecelakaan maut di Cibubur, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari.

Jakarta, VIVA –  Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, menyebut pentingnya masyarakat agar menjaga keselamatan saat berkendara. Menurutnya, ratusan ribu kecelakaan telah terjadi sejak awal tahun ini.

Beli Sepeda Motor di IMOS 2024 Bisa Dapat Keuntungan Berlipat Ganda

Saat membuka IMOS 2024 di ICE BSD Tangeran, Aan memuji tema pameran motor tersebut. Yakni, menjaga keselamatan lalu lintas saat berkendara.

“Saya sangat senang bisa hadir dalam acara pembukaan Pameran Sepeda Motor Indonesia tahun 2024 ini. Salah satu tema utama dalam pameran tahun ini adalah keselamatan berlalu lintas, yang sangat penting bagi kita semua,” ujar Aan, dikutip situs resmi Korlantas Polri, Kamis 31 Oktober 2024.

Terpopuler: BAIC Siap Kerja Sama dengan Pindad, 4 Warna Baru Vespa LX

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan

Photo :
  • Korlantas Polri

Lebih lanjut, dia menyebut hingga September 2024, tercatat lebih dari 111.000 kecelakaan, yang menyebabkan sekitar 20.000 korban jiwa. Artinya, ada tiga nyawa hilang setiap harinya.

Aldi Satya Mahendra Bongkar Rahasia Jadi Juara Dunia

“Setiap hari, tiga nyawa hilang, dan mayoritas korban berada pada usia produktif. Jika tidak ditangani, kondisi ini akan menjadi hambatan bagi pencapaian Indonesia Emas,” tambahnya.

Menurutnya, IMOS 2024 yang berfokus pada keselamatan berkendara sangat relevan, mengingat jumlah sepeda motor di Indonesia kini mencapai 164 juta unit. Ia juga menyoroti dampak pertumbuhan kendaraan bermotor terhadap pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan terjadi di fly over Pesing, Jakarta Barat.

Photo :
  • TMC Polda Metro Jaya

“Ini merupakan peningkatan dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 160 juta unit, di mana 84% dari populasi kendaraan yang terdaftar di Korlantas adalah sepeda motor. Tren ini meningkat sejak pandemi Covid-19, sehingga perlu diimbangi dengan edukasi tentang keselamatan,” jelasnya.

“Angka pelanggaran terbanyak berasal dari kendaraan roda dua, yang juga mendominasi angka kecelakaan lalu lintas. Dari 111.000 kejadian, 74% melibatkan pengemudi roda dua, dan 60% dari korban adalah pengemudi sepeda motor,” sambung Aan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya