Masih Peringkat 11, Kemenperin Genjot Peningkatan Ekspor Sepeda Motor

Jajaran motor listrik Astra Honda Motor di IMOS 2024
Sumber :
  • Arianti Widya

Tangerang, VIVA – Kementerian Perindustrian terus mendorong kinerja industri otomotif agar bisa lebih berdaya saing global melalui cara tingkatkan ekspor sepeda motor nasional.

Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa saat ini Indonesia masih  menduduki peringkat ke-11 untuk ekspor.

"Kita berharap ekspor kendaraan roda dua bisa meningkat dari tahun ke tahun sekarang, karena kita lihat kita (Indonesia) masih menduduki peringkat ke-11 untuk eksportir," ujarnya dikutip VIVA di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di pembukaan IMOS 2024

Photo :
  • Arianti Widya

Menurutnya, apabila Indonesia bisa mendorong kinerja ekspor, hal tersebut bisa menambah devisa negara dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

"Industri kendaraan bermotor juga menyerap tenaga kerja yang besar. Lebih dari lima juta tenaga kerja menjadi bagian dari industri atau produksi kendaraan roda dua. Ini mulai dari produsen prinsipal sampai ke industri pendukung," jelas Faisol.

Kemudian, ia juga melihat industri sepeda motor dalam negeri tumbuh secara pesat, termasuk segmen elektrifikasi.

Faisol menuturkan bahwa saat ini ada 55 perusahaan yang memproduksi sekitar 1,15 juta unit sepeda motor listrik setiap tahun.

Yamaha Grand Filano Terbaru Meluncur di IMOS 2024

Bahkan, populasi sepeda motor listrik di Indonesia saat ini mencapai 172 ribu unit, naik dari 116 ribu unit pada tahun lalu.

"Artinya pasar akan terus bertambah. Mungkin masyarakat mulai menyadari bahwa kendaraan roda dua menggunakan listrik sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup," tutupnya.

AHM Boyong Ragam Motor Listrik Andalan di IMOS 2024
Penampakan motor yang ikut terlibat dalam kecelakaan maut di Cibubur, Jakarta.

Kakorlantas Polri: Tiga Nyawa Hilang Setiap Hari karena Kecelakaan

Hingga September 2024, tercatat lebih dari 111.000 kecelakaan lalu lintas, yang menyebabkan sekitar 20.000 korban jiwa.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024