Yamaha Fazzio vs Honda Scoopy: Perbandingan Skutik Retro Modern
- Dok: AHM
VIVA – Rivalitas diantara pabrikan Yamaha dan Honda semakin ketat. Bukan saja bersaing di kelas premium seperti Aerox 155 dengan Vario 160. Pada pasar skuter matic berkonsep retro juga bersaing dengan hadirnya Yamaha Fazzio dan Honda Scoopy.
Jika kamu sedang mencari motor dengan gaya retro tentunya kedua motor ini menjadi radar pencarian kamu. Namun sebelum memutuskan untuk membelinya kamu harus mengetahui komparasi atau perbandingan antara motor Fazzio dengan Scoopy.
Yamaha Fazzio diperkenalkan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai motor matic bergaya retro yang dibalut dengan fitur modern, sehingga Fazzio masuk dalam varian Classy Yamaha.
Sementara itu, disisi rivalnya maka Honda mengusung Honda Scoopy untuk menjawab Yamaha Fazzio. Dengan konsep tampilan yang sama klasik atau retro, kedua motor ini juga dijual dengan harga kisaran yang tidak jauh berbeda pada kisaran Rp 20 jutaan.
Perbandingan Yamaha Fazzio dan Honda Scoopy
Kedua motor ini memang hadir untuk bersaing dipasar motor skutic, dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa perbandingan antara kedua motor ini, diantaranya adalah:
1. Lampu
Hal yang paling menonjol dalam konsep motor retro terletak dari bentuk lampu dan penempatan lampu utama. Jika dilihat pada bagian pencahayaannya, baik motor Fazzio maupun Scoopy sudah menggunakan lampu LED.
Penempatan dan ukuran yang berbeda, Yamaha Fazzio menempatkan lampu pada bagian batok kepala layaknya motor jaman dahulu. Bagian proyektor berbentuk elips, di sisi atas untuk cahaya redup dan di sisi bawah untuk cahaya tinggi.
Sementara itu, lampu utama pada Honda Scoopy, terletak pada bagian perisai, kotak, atau di depan badan, sehingga stang terlihat lenggang. Scoopy memberi kesan lebih mewah, sedangkan lampu siang hari berukuran besar mengelilingi lampu utama.
Sedangkan pada low beam disambungkan ke lensa proyektor, yang membuat cahaya lebih terkonsentrasi sehingga meningkatkan penglihatan di malam hari. Selain itu, lampu sein dan lampu rem pada kedua motor ini juga masih menggunakan lampu bohlam konvensional.
2. Indikator speedometer
Meski sama-sama mengusung konsep retro tetapi tampilan kedua motor ini jauh berbeda. Pada motor Honda Scoopy generasi baru masih menggunakan indikator speedometer yang memadukan analog dan digital.
Analog untuk memperlihatkan kecepatan sepeda motor, dan tampilan digital kecil dengan informasi seperti jam, konsumsi bahan bakar rata-rata dan realtime, pengingat penggantian oli, fuel meter, odometer, dan tripmeter.
Sementara Yamaha Fazzio tampil dalam bentuk kotak dengan indikator speedometer full digital. Artinya informasi diwakili oleh latar belakang gelap dan terang. Indikator speedometer ini memberikan informasi mengenai odometer, trip meter, pengukur bahan bakar, jam, indikator ECO dan tegangan baterai.
Tak hanya itu, Yamaha Fazzio memang tidak memiliki informasi bahan bakar rata-rata dan pengingat penggantian oli di mesinnya. Namun canggihnya indikator tersebut bisa kamu peroleh melalui smartphone, dengan mengunduh aplikasi Y-Connected.
Faktanya, Fazzio bekerja di Y-Connect, salah satunya melibatkan menampilkan informasi yang dijelaskan sebelumnya. Selain itu, pengemudi juga dapat memantau daya baterai smartphone, serta pesan masuk atau status ponsel melalui speedometer.
Fitur canggih ini memang bisa dibilang modern dan menjadi unggulan dari pabrikan Yamaha. Pasalnya Honda sebagai competitor pun belum memiliki fitur modern tersebut. Sederhananya fitur modern dari Yamaha lebih unggul dibandingkan Honda.
3. Daya tampung bagasi
Bagasi merupakan bagian yang penting untuk sepeda motor terutama motor skutic. Sehingga kedua pabrikan juga memperhatikan kapasitas bagasinya. Kedua motor berdesain retro ini, sama-sama memiliki dua kompartemen pada bagian bawah setangnya.
Pada bagian kiri kedua motor ini memiliki kompartemen tertutup sebagai power outlet. Bedanya Scoopy menggunakan power outlet berbentuk USN dengan kabel Type-A, sedangkan Fazzio menggunakan power outlet seperti lighter di mobil.
Sedangkan pada sisi kanan terletak di bawah bagian kunci, namun posisi Fazzio terkesan lebih rendah. Kemudian pada bagian tengahnya, kedua motor ini terdapat pengait atau gantungan yang dapat difungsikan untuk menggantung barang.
Perbedaannya pada Yamaha Fazzio memiliki 2 kait yang berbentuk carabiner sebagai sistem penguncinya. Sementara pada Honda Scoopy hooknya dapat dilipat, sehingga terlihat lebih simple saat tidak digunakan.
Masih bicara soal kompartemen, di bawah jok Scoopy terdapat bagasi 15,4 liter dan tangki bahan bakar 4,2 liter. Sedangkan Fazzio lebih besar karena memiliki kapasitas bagasi 17,8 liter dan tangki bahan bakar 5,1 liter.
4. Fitur keselamatan
Bagian selanjutnya yang harus kamu perhatikan dan perbandingkan adalah fitur keamanan antara Yamaha Fazzio dengan Honda Scoopy. Bisa dikatakan fitur keselamatan pengendara dan sepeda motor itu sendiri serupa.
Pasalnya, keduanya ini memiliki saklar standar samping yang dapat mematikan mesin dengan cepat ketika standar samping diturunkan. Lalu pada kedua motor juga terdapat rem parkir, bedanya Scoopy menggunakan sistem pengereman gabungan (CBS) yang mengaktifkan rem depan meskipun ditekan ke kiri atau ke belakang.
Kedua mesin dikendalikan dengan sistem smart key atau keyless. Bedanya, Fazzio memiliki keyless di semua model, sedangkan Scoopy menawarkan fitur smart keyless ini hanya pada tipe termahal, jadi untuk tipe standar kamu tidak menemukan fitur ini.
Perbedaan lainnya adalah fungsi keyless remote Scoopy sangat sempurna karena tidak hanya memiliki sistem respon, tetapi juga memiliki sistem anti maling yaitu alarm yang menggunakan sensor getaran. Jadi suara dan alarm akan menyala ketika sensor mendeteksi getaran.
5. Performa mesin
Setelah membandingkan semua faktor diatas maka hal terpenting yang menjadi perhatian konsumen pada sebuah motor adalah performa mesin yang ditawarkan. Pada Honda Scoopy menggunakan mesin generasi baru yang lebih kompak, karena hanya menggunakan oli mesin sebanyak 650 ml.
Pistonnya memiliki diameter 47mm yang dipadukan dengan stroke 63,1mm untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Pasalnya, mesinnya hanya diisi piston 47mm sehingga membutuhkan bahan bakar lebih sedikit.
Tenaga maksimum yang diklaim sebesar 9 hp pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Ada pula Idling Stop System (ISS) yang fungsinya sama dengan Stop & Start System (SSS) milik Fazzio.
Sementara itu, untuk dapur pacu maka Yamaha Fazzio memiliki kecanggihan yang tak dimiliki oleh Honda Scoopy. Pasalnya Yamaha telah menanamkan teknologi Blue Core Hybrid yang memberikan efisiensi bahan bakar lebih irit dan memberikan tenaga akselerasi awal yang lebih besar.
Tenaga yang diklaim sebesar 8,4 PS pada 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Permintaan torsi Fazzio lebih tinggi sedangkan kebutuhan tenaga Scoopy lebih tinggi, namun Fazzio bisa mendapatkan tenaga dan torsinya pada putaran mesin yang lebih rendah.
Untuk harga motor ini memiliki selisih Rp 1 jutaan untuk tipe standarnya, dimana Yamaha Fazzio lebih mahal karena menanamkan banyak fitur canggih dan modern, sementara Honda Scoopy yang lebih murah.