Honda Forza 125 Meluncur, Bagasinya Luas dan Konsumsi BBM 41,9 KM per Liter
- Greatbiker
VIVA – Setiap brand motor punya strategi yang berbeda-beda di setiap negara. Seperti yang dilakukan Honda, motor yang ditawarkan jenama asal Jepang itu tidak sama disetiap negara, salah satunya di Indonesia.
Untuk segmen skutik bongsor, Astra Honda Motor sebagai produsen menawarkan Honda PCX 160, dan Forza 250. Sedangkan di Eropa, Forza yang terlahir sebagai pesaing XMAX memiliki mesin yang lebih kecil.
Khusus di benua biru, skutik bongsor tersebut punya mesin lebih kompak, yaitu Honda Forza 125, adapun secara desain serupa dengan Forza 250 di Indonesia, atau Forza 350 di pasar Thailand.
Tampilannya lebih sporty, dengan memainkan banyak lekukan di bagian depan, dan mengalir ke bodi belakang. Windscreen, atau kaca depannya bisa diatur secara elektrik, serupa dengan kakak kandungnya.
Untuk penerangan utamanya sudah LED, dilengkapi lampu DRL (daytime running light) sebagai pemanis. Fitur pendukung lainnya, terdapat USB charging untuk pengisian daya handphone, kunci pintar atau smartkey.
Kemudian panel isntrumennya sudah digital berwarna, dan bisa terhubung dengan jaringan internet melalui smartphone, sehingga bisa menampilkan peta jalan saat berkendara.
Mengingat bodinya yang bongsor, ruang penyimpanan Forza 125 bisa menampung dua helm sekaligus di balik joknya yang lebar, dan panjang.
Pada sektor dapur pacunya, skutik tersebut dibekali mesin satu silinder 124cc dilengkapi teknologi eSP+ dengan empat katup.
Enjin tersebut dapat menyemburkan tenaga maksimal 14,3 dk di 8.750 rpm, dan torsi puncak 12,5 Nm di 6.500 rpm. Mesin tersebut punya kompresi ruang bakar 11,5 banding satu dengan diameter silinder 53,5 mm.
Mesin SOHC berpendingin cairan itu punya konsumsi BBM setara 41,9 km per liter, mengingat Honda mengklaim dalam kondisi tangki penuh 11,7 liter, Forza 125 bisa berjalan sejauh 491 km.
Sebagai penunjang keamanan pengendara, motor matik tersebut didukung teknologi HSTC (Honda Selectable Torque Control), fungsinya dapat mencegah motor tergelincir karena dapat mengatur traksi roda sesuai kondisi jalan.
Bukan hanya itu, menyesuaikan peraturan pemerintah setempat motor matik tersebut juga disematkan pengereman ABS (Anti-lock Braking System) untuk mencegah roda depan, dan belakang terkunci saat pengereman mendadak.