Kondisi Ekonomi Sulit Tidak Memengaruhi Orang RI Beli Motor Baru

Pengunjung IMOS 2023 mencoba Honda Scoopy
Sumber :
  • Dok: AHM

VIVA – Motor masih menjadi alat transportasi paling favorit di Indonesia, setiap tahun penjualannya tembus jutaan unit. Ada berbagai alasan masyarakat pakai motor untuk sehari-hari, baik di perkotaan, atau di daerah.

AHM Rilis Motor Baru Pekan Depan, All New Honda Scoopy atau Motor Listrik Lagi?

Motor memiliki dimensi yang kompak, sehingga memudahkan penggunanya untuk bergerak lebih cepat di tengah kemacetan. Selain itu, harganya lebih terjangkau, begitupun soal biaya perawatannya.

SPG di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018

Photo :
  • VIVA/Jeffry Yanto
Pasar Sepeda Motor Indonesia Kedatangan Pemain Baru Asal Tiongkok

Maka tidak heran jika sepeda motor tetap menadi pilihan utama masyarakat, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil pasca pemilihan presiden, kendaraan roda dua tetap moncer dipaaran.

Berbeda dengan penjualan mobil yang terus merosot dari tahun ke tahun. Sedangkan motor tahun ini saja mengalami peningkatan, seperti yang terlihat dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Keren! Polisi Ini Sulap Motor Dinasnya Jadi Bengkel Keliling untuk Bantu Kendaraan Mogok

Selama periode Januari-Agustus tahun ini penjualan motor baru meningkat hingga 143 ribu unit dibandingkan periode yang sama di 2023.

“Hingga Agustus tahun ini pasar sepeda motor tumbuh sebesar 3,1 persen. Kalau tahun lalu sampai dengan Agustus 4,2 juta unit, tapi tahun ini sampai dengan Agustus itu 4,343 juta unit,” ujar Ketua Umum AISI, Johannes Loman di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024.

Pertumbuhan tersebut juga menjadi sebuah kejutan, karena Loman mengakui jika kondisi ekonomi di Indonesia belakangan ini tidak baik-baik saja, atau masih dalam masa yang sulit.

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sepeda motor tetap menjadi moda transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan pembiayaan yang sehat dan andal,” tuturnya.

Salah satu cara untuk kembali mendongkrak penjualan, aosiasi tersebut kembali menggelar pameran Indonesia Motorcycle Show, atau IMOS 2024 yang akan berlangsung di ICE, BSD, Tangerang, pada 30 Oktober sampai 3 November.

Pameran khusus kendaraan roda dua itu kini digelar per tahun, dari sebelumnya per dua tahun sekali, dan dengan lokasi baru yang lebih besar seperti tahun lalu, diharapkan menggairahkan industri roda dua.

Terutama banyak promo yang diberikan oleh masing-masing brand, atau dari puluhan peserta yang hadir. Sehingga mantan bos Astra Honda Motor itu yakin dengan pameran tersebut penjualan motor sampai akhir tahun bisa sesuai target.

“Kami berharap pameran ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan penjualan sepeda motor hingga target penjualan yang dicanangkan AISI tahun ini akan mencapai 6,35 juta hingga 6,45 juta unit,” katanya.

Di Indonesia ada banyak jenis motor yang beredar di pasaran, diantaranya matik atau skutik, naked bike, sport fairing, moped atau bebek, underbone, trail, dan retro atau model klasik lainnya yang kini menjadi tren.

Dari sekian banyak jenis motor yang ada, model matik masih menjadi primadona dari tahun ke tahun. Motor yang pengoprasiannya tanpa perlu memindahkan gigi tersebut menjadi penyumbang terbesar penjualan.

Pencapaian tersebut disumbang dari keempat brand yang menjadi anggota asosiasi tersebut, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS. Dari semua jenis motor yang ada, matik menjadi tulang punggung penjualan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya