Bocoran Motor Listrik BYD, Mirip Honda Forza
- Greatbiker
New York, VIVA – BYD, produsen kendaraan energi baru asal China yang terkenal dengan mobil listriknya, tampaknya sedang bersiap untuk memasuki pasar kendaraan roda dua.
Meskipun BYD sebelumnya menepis rumor mengenai rencana masuk ke segmen sepeda motor listrik, gambar paten terbaru menunjukkan bahwa perusahaan ini tengah mengembangkan skuter listrik pertama mereka.
Desain skuter ini disebut-sebut mirip dengan Honda Forza, salah satu model skuter populer di pasar global termasuk Indonesia.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Greatbiker, Selasa 1 Oktober 2024, gambar paten yang beredar menampilkan skuter dengan gaya skuter matik yang memiliki tampilan agresif dan futuristik.
Motor listrik BYD
- Greatbiker
Bagian depan skuter ini dilengkapi dengan desain lampu ganda dan windshield besar. Suspensi depan menggunakan shock inverted, sementara sistem pengereman dilengkapi cakram ganda dan pompa rem radial.
Salah satu aspek menarik dari skuter ini adalah penggunaan sistem penggerak akhir dengan rantai terbuka, berbeda dengan kebanyakan skuter yang memakai sabuk.
Selain desainnya yang menarik, motor listrik BYD ini juga diperkirakan akan mengusung teknologi baterai Blade yang dikembangkan oleh FinDreams, anak perusahaan BYD.
Motor listrik BYD
- Greatbiker
Baterai Blade dikenal memiliki kepadatan energi yang tinggi, bobot lebih ringan, dan kemampuan pengisian daya yang lebih cepat dibandingkan baterai konvensional. Dengan teknologi ini, BYD diyakini mampu memberikan solusi perjalanan yang lebih fleksibel dan efisien.
Walaupun belum ada konfirmasi resmi dari BYD terkait rencana peluncuran skuter listrik ini, keterlibatan mereka dalam pasar roda dua tampaknya tak terhindarkan.
Sebagai salah satu produsen baterai terbesar di dunia dengan pangsa pasar 15,8% pada 2023, BYD siap bersaing dengan para pemain besar di pasar motor listrik global.
Ambisi BYD Ubah Persepsi Industri Otomotif RI Terhadap EV
Dalam perjalanan BYD memasuki pasar otomotif Indonesia terdapat sebuah tantangan yang harus dihadapi. Hal tersebut diungkapkan oleh Eagle Zhao, President Director BYD
