Jorge Martin soal Blunder Ganti Motor hingga Gagal Podium di MotoGP San Marino

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin
Sumber :
  • Twitter: Pramac Racing

Jakarta, VIVA –  Jorge Martin harus menerima kenyataan pahit pada balapan MotoGP San Marino, Minggu 8 September 2024. Di mana, pembalap Pramac Racing itu memutuskan mengganti motor di awal balapan hingga akhirnya gagal podium.

Frustrasi Sulit Menang, Fabio Quartararo Akui Ingin Tinggalkan Yamaha

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, awal balapan sempat turun hujan gerimis. Hingga akhirnya, Martin langsung mengganti motor saat kondisi flag to flag.

Padahal saat itu, dirinya dalam posisi cukup bagus dengan berada di urutan kedua atau di belakang Francesco Bagnai. Namun, Martin saat gerimis langsung masuk ke pitlane untuk mengganti motor dengan ban basah. 

Atasi Curah Hujan Tinggi, Modifikasi Cuaca di Jakarta Akan Dilakukan hingga Awal 2025

Saat itu balapan menyisakan 20 putaran lagi, sialnya usai ganti motor malah berenti hujannya. Martin pun langsung kembali ganti motor, sialnya dia sudah tercecer jauh dari barisan depan.

Martin akhirnya menyelesaikan balapan di peringkat 15, dirinya tertinggal 1 lap dari Marc Marquez yang jadi juara. Martin mengakui mengganti motor menjadi keputusannya yang salah, walau ada alasan tersendiri.

Pemprov DKI Jakarta Gelontorkan Rp 4 Miliar untuk Rekayasa Cuaca, Fokus Mitigasi Hujan Ekstrem

Pembalap Prima Pramac Jorge Martin

Photo :
  • Instagram @motogp

"Saya bikin keputusan yang kurang tepat, jadi kita ambil hikmahnya dari kejadian ini. Saya masuk karena sudah hujan dan dari tikungan tiga ke 11 aspalnya sangat basah. Menunggu beberapa lap harusnya lebih ideal, karena kemudian (hujan) berhenti," ujar Martin, dikutip VIVA Otomotif dari Crash, Senin 9 Agustus 2024.

"Apakah kita diskusi tentang cuaca bersama tim? Tidak, aku tidak tahu tepatnya bagaimana kondisinya ke depan. Sangat penting untuk komunikasi dengan tim, kali ini kita tidak melakukannya. Ini 100 persen salah saya, penting sekali memperoleh banyak informasi sebelum balapan," tambahnya.

Walau gagal podium, Martin tetap berada di puncak klasemen dengan raihan 312 poin. Dia unggul 7 poin dari Bagnaia yang berhasil finis di posisi kedua pada balapan San Marino.

"Saya hanya ingin memberikan segalanya, dan pada akhirnya saya hanya pulang membawa satu poin. Mungkin daripada fokus pada balapan itu sendiri dan ingin memenangkannya, saya harusnya seperti Bagnaia, lain kali saya akan menunggu," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya