Dinamika Ekspor Sepeda Motor Buatan Indonesia di 2024

Pabrik AHM motor Honda
Sumber :

Jakarta, VIVA – Ekspor sepeda motor dari Indonesia menunjukkan pola yang dinamis sepanjang tahun 2023 dan 2024. Data terbaru mencatat perbedaan yang signifikan dalam volume ekspor dari bulan ke bulan, mencerminkan berbagai faktor yang mempengaruhi industri otomotif nasional.

Motor Buatan RI Laku Keras di Luar Negeri

Pada Januari 2024, ekspor sepeda motor tercatat sebesar 34.991 unit, menurun dibandingkan dengan Januari 2023 yang mencapai 39.269 unit.

Penurunan ini berlanjut pada Februari 2024 dengan jumlah 38.375 unit, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 45.627 unit.

Banyak Negara Borong Skuter Matik Buatan Sunter

Namun, tren ini mulai berubah pada Maret 2024 ketika ekspor mencapai 43.839 unit, meningkat dari 36.962 unit pada Maret 2023. Peningkatan ini menandakan adanya perbaikan dalam produksi dan permintaan internasional terhadap sepeda motor Indonesia.

Pemerintah Minta Ekspor Sepeda Motor Tembus 2 Juta Unit

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Ekspor Motor Buatan Indonesia Pecahkan Rekor Baru

Meskipun demikian, April 2024 menunjukkan penurunan menjadi 32.725 unit, jauh lebih rendah dibandingkan dengan April 2023 yang mencatatkan 41.201 unit.

Dikutip  VIVA dari laman Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, Sabtu 10 Agustus 2024, Mei 2024 menjadi titik balik dengan ekspor mencapai 47.449 unit, meskipun angka ini masih lebih rendah dibandingkan Mei 2023 yang mencapai 55.743 unit.

Sementara itu, Juni 2024 mencatat ekspor sebanyak 42.939 unit, sedikit menurun dari 49.920 unit pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Juli 2024 kemudian mencatatkan lonjakan ekspor hingga 51.012 unit, mendekati angka Juli 2023 yang mencapai 53.443 unit.

Terkait jenis sepeda motor, skuter matik adalah yang paling banyak dikapalkan ke luar negeri yakni sebanyak 46,49 persen. Kemudian diikuti underbone atau motor bebek 26,86 persen, lalu motor sport 26,65 persen.

Dinamika ekspor ini mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri otomotif Indonesia. Faktor-faktor seperti fluktuasi permintaan global serta perubahan kebijakan perdagangan turut mempengaruhi volume ekspor.

Meskipun mengalami penurunan di beberapa bulan, peningkatan ekspor pada paruh kedua 2024 memberikan harapan akan pemulihan yang lebih kuat di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya