25 Ribu Unit BMW R 1300 GS Kena Recall karena Hal Ini
- Arianti Widya
Jakarta, VIVA – Pabrikan otomotif asal Jerman, BMW terpaksa recall atau penarikan kembali kuda besi model populernya, R 1300 GS 2024. Adapun hal ini dilakukan karena adanya potensi berbahaya yang disebabkan oleh relay starter.
Dilansir VIVA dari laman Greatbiker pada Selasa, 6 Agustus 2024, permasalahan recall ini dilaporkan oleh Badan Keselamatan Transportasi Jalan Raya Nasional AS (NHTSA),
Berdasarkan laporan tersebut, BMW R 1300 GS yang diproduksi antara 14 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024 terlibat dalam kesalahan rumah relay starter mesin.
Rumah relay starter yang merupakan bagian dari produksi, dengan menggunakan proses pencetakan injeksi mengalami cacat yang dapat menyebabkan kerusakan pada housing selama perakitan kendaraan.
Kesalahan ini dapat menyebabkan adanya uap air, yang berpotensi merusak sistem start mesin. Kemudian, cacat tersebut bisa menyebabkan sistem tidak dapat menghidupkan mesin secara normal atau membuat motor starter bekerja dengan sendirinya.
Hal ini bisa terjadi karena kebocoran arus listrik akibat korosi dan akumulasi uap air.
Kondisi tersebut diklaim sangat berbahaya karena dapat menyebabkan overheating, bahkan kebakaran pada motor dan masalah ini telah ditemukan.
Sebagai langkah awal, diler BMW di Amerika Serikat telah menghimbau para pemilik R 1300 GS yang terkena dampak, bisa langsung datang untuk perbaikan gratis.
Tak hanya itu, BMW juga telah memperingatkan pemilik kendaraan untuk berhati-hati dan waspada.
"Jika kendaraan menunjukkan tanda-tanda yang salah, seperti aroma terbakar, maka bawa kendaraan ke pusat layanan dan periksa tanpa biaya apapun," tulis Perusahaan.
Untuk diketahui, BMW sebelumnya telah melakukan penarikan kembali pada Februari 2024 lalu untuk mengganti penutup plastik relay starter. Namun ternyata, hal ini tidak efisien dalam mengatasi permasalahan.
Maka dari itu, BMW terpaksa melakukan recall skala besar pada Juli 2024 ini. Pabrikan memperkirakan sebanyak 25.000 unit R 1300 GS di seluruh dunia akan terpengaruh dalam masalah ini.
Semua pemilik kendaraan di seluruh dunia nantinya akan diberitahu dan diminta membawa sepeda motornya ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan, serta perbaikan.