Mengungkap Status Motor Milik Hakim yang Membebaskan Pegi Setiawan
- ANTARA
VIVA – Hakim Pengadilan Negeri Bandung, Eman Sulaeman menjadi sorotan, setelah membebaskan Pegi Setiawan yang dijadikan tersangka oleh Polda Jawa Barat atas tuduhan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Eman Sulaeman menjadi salah satu orang hukum yang tergolong sederhana, terutama jika melihat jabatannya di PN Bandung. Bahkan Hakim yang membebaskan Pegi Setiawan itu tidak memiliki mobil.
Berdasarkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) periode 2023, Eman Sulaeman memiliki kekayaan Rp774,466 juta, namun jika dihitung dengan hutang yang dimiliki kekayaan bersihnya Rp294 juta.
Dari angka tersebut tanah, dan bangunan menjadi penyumbang terbesar, yaitu Rp720 juta. Lalu alat transportasi yang dilaporkan hanya satu unit motor, yaitu Honda berkode NC11CF1C matik lansiran 2013, seharga Rp6 ,5 juta.
Jika melihat dari kode tersebut, artinya status motor matik milik Hakim yang membebaskan Pegi Setiawan itu adalah Honda Scoopy generasi pertama dengan sistem pengabutan injeksi.
Merangkum dari beberapa sumber, PT Astra Honda Motor pertama kali mencantumkan kode tersebut pada tanda pendaftaran tipe kendaraan bermotor Kementerian Perindustrian, pada 2012 silam.
Kode NC menjadi huruf yang lumrah bagi Honda jika mendaftarkan motor matiknya, dan angka 11 adalah jenis dari volume silinder mesinnya, yaitu 110cc, lalu angka C disebut sebagai varian produk barunya, yaitu Scoopy.
Kemudian setelah angka NC11C terdapat huruf F yang menjadi indikasi kode dari sistem pengabutan injeksi, pabrikan berlogo sayap mengepak itu menyebutnya PGM-FI, dan huruf A/T di belakang tentu diartikan sebagai matik.
Maka saat AHM mendaftarkan kode tersebut beberapa tahun silam, banyak menduga Honda Scoopy injeksi akan hadir, ternyata benar adanya. Satu tahun setelah TPT itu muncul, Scoopy FI pertama dirilis 2013.
Sebelumnya, Scoopy yang pertama kali hadir di Indonesia pada 2010 untuk meramaikaan segmen matik bergaya retro memiliki mesin 110cc karburator, serupa dengan BeAT dengan tenaga 8,2 PS di 8.000 rpm, dan torsi 8,3 Nm di 5,500 rpm.
Karena aturan pemerintah terkait emisi gas buang, dan efisiensi bahan bakar, sejumlah pabrikan mulai berlomba-lomba membuat motor injeksi, salah satunya diterapkan Honda pada Scoopy yang dirilis pada 2013 sampai 2015.
Untuk versi injeksi, volume silindernya masih serupa namun tenaganya menjadi 8,4 dk, dan torsi 8,9 Nm sedikit lebih besar, namun lebih irit. Selain itu, kapasitas bagasinya dibuat sedikit lebih lega, dan desainnya agak moderen.