Ducati Akui Salah Rekrut Valentino Rossi hingga Tampil Jeblok

Pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi
Sumber :
  • Twitter/@ValeYellow46

Jakarta, 21 Juni 2024 –  Ducati secara mengejutkan memilih bintang MotoGP, Marc Marquez, untuk musim depan. Pabrikan asal Italia ini mengungkapkan pemilihan Marquez sudah benar, tidak seperti saat mereka mengontrak Valentino Rossi dahulu kala.

Akhirnya Jorge Martin Buka Suara Kenapa Ducati Pilih Marc Marquez

Seperti diketahui, Ducati pernah memboyong Rossi pada 2011 dan 2024 dengan harapan bisa membawa tim ke persaingan gelar juara dunia. Sayangnya, Rossi malah tampil jeblok di Ducati usai ditinggalkan Casey Stoner.

Selama dua musim, legenda MotoGP asal Italia itu harus menerima kenyataan puasa gelar dan paceklik kemenangan, serta hanya meraih tiga podium. Kini, Ducati akan menaungi Marquez yang merupakan pemegang 8 juar dunia.

Jorge Martin Akhirnya Buka Suara soal Ducati Lebih Pilih Marc Marquez

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Photo :
  • Twitter: PeccoBagnaia

Pembalap berusia 31 tahun itu akan menjadi tandem Francesco Bagnaia hingga 2026. Beruntungnya, Marquez gabung saat Ducati tengah dalam kondisi kejayaan dan mendominasi beberapa musim terakhir.

Bisa-bisanya Murid Valentino Rossi Jilat Ludah Sendiri, Kok Gak Malu?

"Ini adalah sebuah pertaruhan yang sepenuhnya berbeda karena persiapan kami sekarang ini sebagai sebuah pabrikan, motor, manajemen, dan manajemen teknis," ujar Manajer Ducati Davide Tardozzi, dikutip VIVA Otomotif dari GPOne.

"Memang sebuah kesalahan ketika kami merekrut Valentino ke Ducati, saat itu kami belum siap. Ducati belum siap menangani Valentino Rossi, sedangkan sekarang kami jauh lebih siap. Saya juga mengingatkan bahwa sekarang kami punya dua juara dunia. Saat anda menangani Francesco Bagnaia, saya tidak melihat alasan mengapa anda tidak mampu menangani Marc Marquez."

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi

Photo :
  • instagram.com/valeyellow46

"Dengan Valentino, saat itu timing-nya benar-benar keliru dengan Jorge Lorenzo, menurut saya dia membuat kesalahan karena terburu-buru bergabung dengan Honda. Seandainya dia menunggu beberapa hari, ceritanya akan berbeda," papar Tardozzi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya