Kemenperin Sebut Pencairan Uang Subsidi Motor Listrik Cuma 1 Minggu, Tapi..
- Antara.
VIVA – Pemerintah memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta sejak tahun lalu. Meski saat ini aturan untuk mendapatkan keringanan itu dipermudah, namun jumlah penyaluran ke tangan konsumen cukup lambat.
Seperti yang terlihat dari rangkuman data SISAPIRA, atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua, selama Januari sampai, Jumat 31 Mei 2024, per pukul 11:10 WIB.
Tercatat motor listrik bersubsidi yang sudah diterima masyarakat selama 5 bulan tahun ini, baru 15.109 unit, angka tersebut tidak berubah selama beberapa hari kemarin menurut pantauan Viva Otomotif.
Padahal yang melakukan proses pendaftaran sudah mencapai 12.500 unit, dan hanya 3.824 unit yang masuk tahap terverifikasi. Dari total keseluruhan, sisa kuota motor listrik bersubsidi masih 568.567 unit.
Proses pendaftaran yang dimaksud, masyarakat telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan, dan telah mendapatkan potongan harga pembelian, namun statusnya menunggu penerbitan STNK, dan TNKB.
Setelah itu masuk tahap proses verifikasi menyesuaikan data transaksi penjualan mulai dari biodata konsumen, STNK, dan TNKB. Pada tahap itu akan diajukan penggantian potongan harga dari pemerintah ke brand.
Jika pemerintah sudah memberikan uang pengganti, atau subsidi tersebut, maka unit yang dipesan konsumen baru dikirim. Tapi masalahnya, proses tersebut dianggap lambat, sehingga memerlukan waktu tunggu.
Menurut salah satu tenaga penjual Volta yang enggan disebutkan namanya, diler baru akan memberikan motor listrik yang sudah dipesan konsumen jika subsidi sudah dicairkan dari pemerintah.
“Kalau mau cepat konsumen bisa bayar dulu seutuhnya harga motor listrik itu, nanti saat subsidinya sudah diberikan kami akan kembalikan jadi seperti cashback gitu,” ujarnya kepada Viva Otomotif baru-baru ini.
Padahal Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, proses verifikasi, atau penyaluran dana subsidi kepada produsen motor listrik hanya memerlukan waktu satu pekan.
“Proses verifikasi membutuhkan waktu satu minggu hingga dana tersalurkan kepada APM (agen pemegang merek),” ujar Arif, dikutip dari keterangan Kemenperin, Jumat 31 Mei 2024.
Saat ini jumlah motor listrik yang menerima subsidi lebih dari 50 model, dan harga termurah dimulai dari Pacific Sterrato Rp5,590 juta. Sementara paling mahal Rp42,9 juta untuk United TX3000, atau lebih mahal dari Honda EM1 e:.
Motor listrik yang berhak mendapatkan subsidi tersebut jika sudah diproduksi di dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.