Pengakuan Konsumen Honda yang Takut Naik Motor Biasa
- VIVA/Krisna Wicaksono
Yogyakarta, 27 Mei 2024 – Sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi, yang banyak digunakan oleh para pelajar di Kota Yogyakarta. Namun, tidak semua ternyata berani untuk menunggangi kuda besi tersebut.
Seorang pelajar bernama Natasha Angelina yang merupakan salah satu konsumen Honda, mengaku bahwa ia memiliki ketakutan terhadap sepeda motor konvensional.
“Motor biasa itu kan kalau digas langsung kencang (lajunya), aku enggak berani,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di Yogyakarta.
Gadis belia yang duduk di bangku kelas 11 itu menuturkan, bahwa orang tuanya menyarankan agar ia menggunakan motor listrik saja dan akhirnya Honda EM1 e: menjadi pilihan.
“Kalau motor listrik kan kecepatannya enggak terlalu kencang, jadi masih berani,” tuturnya.
Natasha mengatakan, bahwa ada alasan lain mengapa ia memutuskan untuk mengendarai motor listrik Honda EM1 e: yang saat ini sudah mulai tersedia di beberapa kota di seluruh Indonesia.
“Honda kan merek yang terkenal kualitasnya, jadi enggak khawatir. Motornya juga ringan, jadi enggak repot kalau lagi parkir,” ungkapnya.
Terkait dengan pengisian daya, Natasha mengaku bahwa ia hanya mengecas kendaraan bebas emisi itu satu kali dalam seminggu.
“Jarak rumah ke sekolah enggak terlalu jauh, jadi aku biasanya mengecas seminggu sekali saja cukup,” jelasnya.
Sebagai informasi, Honda EM1 e: dibekali dengan baterai berkapasitas 50,26 V 26,1 Ah yang mampu mencatatkan jarak tempuh hingga 41,1 km dalam sekali pengisian.
Motor listrik ini juga memiliki kecepatan maksimum 45 kilometer per jam, yang cukup untuk penggunaan dalam kota.
Pengisian daya baterainya pun tergolong singkat. Untuk mencapai kapasitas 25 persen - 75 persen hanya membutuhkan waktu 2,7 jam, sedangkan pengisian penuh dari 0 persen membutuhkan waktu 6 jam.