Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit
- Arianti Widya
Jakarta, 5 Mei 2024 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia akan produksi bulan depan. Lebih lanjut, Jokowi menilai ini sebagai awal ekosistem kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri mulai terbentuk.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi saat menyambangi Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Nanti bulan depan, itu yang namanya pabrik Industri baterai sudah mulai berproduksi, jadi kita harapkan ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk," ujar Jokowi, seperti dikutip oleh VIVA Otomotif, Jumat 3 Mei 2024.
PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power kabarnya menjadi pabrik sel baterai pertama yang akan beroperasi di Indonesia. Fasilitas itu memang sudah lama dikabarkan akan memulai aktivitas produksinya pada pertengahan tahun ini.
Berlokasi di Karawang, Jawa Barat, pabrik tersebut diklaim memiliki kapasitas maksimal hingga 10 Giga Watt Hour dan akan menghasilkan 32,6 juta unit sel baterai.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini juga matakan bahwa produsen motor dan mobil listrik yang sudah mulai memproduksi kendaraannya di dalam negeri. Dia memastikan, angkanya terus bertambah dari waktu ke waktu.
"Dan kita senang bahwa sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah ada 59 pabrikan. Kemudian mobil listrik ada lima dan akan enam. Trus juga ada satu (produsen) truk. Bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan," tuturnya.
Menurut Jokowi, dengan fasilitas yang ada sekarang, Indonesia seharusnya bisa memproduksi hingga 1,6 juta unit motor listrik setahun. Namun, kini yang bisa terpenuhi baru sekira 100 ribuan unit.
"Kalau kita melihat misalnya kayak sepeda motor listrik, itu kita punya kapasitas (produksi) 1,6 juta unit per tahun. Sekarang baru terisi, yang terproduksi di sini baru kurang lebih 100 ribu unit. Itu artinya, masih ada peluang yang sangat besar sekali," pungkas Jokowi.