Penjualan Sepeda Motor Honda Turun
- Arianti Widya
Jakarta, 2 Mei 2024 – PT Astra International Tbk (ASII) menghadapi awal tahun yang penuh tantangan, dengan penurunan penjualan mobil dan motor pada kuartal pertama tahun 2024.
Namun di tengah lesunya pasar otomotif, bisnis komponen otomotif Astra menunjukkan resiliensi yang menggembirakan dengan mencatatkan kenaikan laba bersih.
Dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, secara nasional penjualan mobil mengalami kontraksi 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 215.000 unit berdasarkan data Gaikindo.
Penurunan ini juga berimbas pada performa Astra, di mana penjualan mobil dari anak perusahaan mereka anjlok sebanyak 20 persen menjadi 120.000 unit.
Meski mengalami penurunan volume, Astra berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan raihan pangsa pasar sebesar 56 persen, naik 3 persen dari periode sebelumnya.
Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek otomotif Astra yang tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang lesu.
Upaya Astra untuk menyegarkan lini produknya juga patut dicatat. Pada kuartal pertama ini, Astra meluncurkan empat model baru dan tiga model yang diperbarui, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Pasar sepeda motor pun tak luput dari kelesuan. Penjualan motor secara nasional turun lima persen menjadi 1.735.000 unit, menurut informasi dari Kementerian Perindustrian.
Penurunan ini juga dialami oleh PT Astra Honda Motor (AHM), anak usaha Astra yang bergerak di bidang manufaktur sepeda motor. Penjualan AHM tercatat turun delapan persen menjadi 1.324.000 unit, mengakibatkan pangsa pasarnya menyusut dari 79 persen menjadi 76 persen.
Meskipun mengalami penurunan, AHM masih kokoh di puncak sebagai penguasa pasar sepeda motor Indonesia. Upaya AHM meluncurkan satu model baru dan satu model yang diperbarui, diharapkan dapat membantu perusahaan untuk kembali menggairahkan penjualan dan mempertahankan dominasinya di pasar.
Di tengah lesunya pasar otomotif, bisnis komponen otomotif Astra yang dinaungi PT Astra Otoparts Tbk (AOP) tampil sebagai penyelamat. AOP berhasil membukukan kenaikan laba bersih 10 persen menjadi Rp475 miliar pada kuartal pertama tahun 2024.