Pemerintah Mau Naikkan Pajak Sepeda Motor, Honda Punya Gagasan Lain
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
Cikarang, 6 Februari 2024 – Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah sedang mengkaji untuk meningkatkan pajak sepeda motor konvensional.
Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat, agar mau beralih ke kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan seperti motor listrik serta memanfaatkan transportasi umum.
Terkait dengan wacana itu, PT Astra Honda Motor mengaku bahwa hal tersebut perlu dikaji ulang karena dapat berdampak pada mobilitas masyarakat dan roda perekonomian.
Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya mengatakan, saat ini sepeda motor masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas dan menopang roda ekonomi, terutama di kota-kota besar. Kenaikan pajak dikhawatirkan akan membebani konsumen dan sektor ekonomi lainnya.
"Kami berharap kebijakan-kebijakan pemerintah itu mempertimbangkan sedemikian hal sehingga tidak berdampak bagi konsumen," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di Cikarang, Jawa Barat.
AHM memahami tujuan pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Oleh sebab itu, mereka mengusulkan solusi alternatif yaitu meningkatkan fasilitas transportasi umum dan memperkuat konektivitasnya dengan kendaraan pribadi.
"Baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum dapat menggerakkan perekonomian. Banyak masyarakat yang sulit menjangkau transportasi umum, sehingga menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.
Menurut Thomas, sepeda motor dipilih karena memiliki bentuk yang ringkas sehingga lebih efisien dalam melintasi kepadatan lalu lintas.
“Namanya mobilitas, bisa menggunakan kendaraan pribadi bisa juga kendaraan umum. Jadi, bagaimana semua fasilitas transportasi mobilitas itu saling melengkapi dan saling memperkuat. Itu yang kami harapkan," ungkapnya.
AHM percaya, bahwa solusi yang komprehensif dan berkelanjutan perlu dikaji untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa membebani konsumen.