Sepeda Motor Masih Jadi Primadona di Indonesia
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
Jakarta, 12 Desember 2023 – Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menunjukkan, bahwa penjualan sepeda motor secara wholesales atau penjualan dari pabrik ke diler pada periode Januari hingga November tahun ini mencapai 5.809.959 unit.
Angka tersebut meningkat 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang diketahui sebesar 4.738.216 unit. Peningkatan penjualan sepeda motor ini terjadi di semua jenis sepeda motor, mulai dari skuter, bebek sampai dengan sport.
Skuter masih menjadi jenis sepeda motor yang paling diminati, dengan kontribusi penjualan sebesar 89,76 persen. Bebek berkontribusi 5,06 persen, sedangkan sport berkontribusi 5,18 persen.
Secara bulanan, penjualan sepeda motor pada November 2023 tercatat sebesar 571.983 unit, naik 3,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 516.293 unit.
Dari sisi ekspor, penjualan sepeda motor pada periode Januari-November 2023 mencapai 527.267 unit, turun 24,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 696.189 unit.
Secara khusus, penjualan sepeda motor di bulan November 2023 tercatat sebanyak 46.020 unit, lebih rendah 12 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 52.517 unit.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Hari Budianto, mengatakan bahwa penurunan ekspor ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perpindahan ekspor dari Completely Built Up (CBU) ke Completely Knocked Down (CKD).
"Ekspor itu ada penurunan untuk CBU 24 persen year on year, tapi sebenarnya ada juga ekspor yang tidak tercatat yaitu dalam bentuk CKD," ujarnya belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif.
Sebagai informasi, Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan bahwa pada tahun ini industri sepeda motor Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Industri sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun 2022, dengan pertumbuhan sekitar 36 persen dan angka penjualan telah mencapai 4,2 juta unit hingga Agustus 2023,” tuturnya.
Menurut Loman, pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup stabil dan baik, inflasi yang terkendali, harga komoditas yang cukup stabil, serta dukungan instansi pembiayaan yang cukup pruden.