Penjualan Motor Listrik di Indonesia Belum Mencapai Target
- Hindustan Times.
Jakarta, 28 November 2023 – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengungkapkan bahwa penjualan industri sepeda motor listrik masih belum mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun ini.
Budi Setiyadi selaku Ketua Aismoli mengatakan, pihaknya telah menetapkan target penjualan motor listrik sebanyak 200.000 unit tetapi menjelang akhir tahun, penjualan baru mencapai 15.000 unit.
"(Target awal 200 ribu unit) kalau dua ratus ribu unit mungkin tidak tercapai ya, tetapi di bulan November ini sudah mencapai 15.000 unit," ujarnya di acara pembukaan Inabuyer EV Expo 2023, di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, dikutip VIVA Otomotif.
Budi menambahkan, pihaknya akan jauh lebih siap dalam mencapai target tersebut di tahun depan, karena akan ada 17 pabrik yang siap hadir di 2024.
"Untuk tahun depan kita sudah siap karena memang kapasitas produksi yang sudah TKDN ada sekitar 17 pabrik dan itu sudah siap semuanya," jelasnya.
Untuk diketahui, data penjualan sebanyak 15,000 tersebut merupakan motor listrik yang terdaftar di situs Sisapira.
"Penjualan motor listrik yang sudah dengan skema bantuan pemerintah sudah mencapai 15 ribu. Ini juga sudah di proses dan sudah terdeliver. Dan sudah 15 ribu unit terverifikasi," ungkapnya.
Kendati demikian, Budi mengaku optimistis terhadap penjualan. Menurutnya, motor listrik bisa tersalur sebanyak 25 ribu unit per akhir tahun 2023.
"Mungkin hingga akhir tahun bisa mencapai 25.000 unit, mudah-mudahan ya," tutur Budi.
Sebagai informasi, sejauh ini sudah ada sebanyak 38 model motor listrik yang terdaftar di laman Sisapira. Seluruhnya juga sudah menerima subsidi sebesar Rp 7 juta dari pemerintah.
Rentang harga motor-motor listrik tersebut juga cukup beragam dan menjangkau semua segmen. Mulai dari termurah yakni Exotic Steratto di harga Rp 5,59 juta, dan termahal yakni United TX3000 seharga Rp 42,9 juta.