Indonesia Incar Jualan Sepeda Motor di Afrika
Jakarta, 16 Oktober 2023 – Ekspor sepeda motor Indonesia pada Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar 377.412 unit, turun 23,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Hari Budianto, mengatakan bahwa penurunan ekspor ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perpindahan ekspor dari Completely Built Up (CBU) ke Completely Knocked Down (CKD).
"Ekspor itu ada penurunan untuk CBU 24 persen year on year, tapi sebenarnya ada juga ekspor yang tidak tercatat yaitu dalam bentuk CKD," ujarnya belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif.
Ilustrasi ekspor sepeda motor.
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Hari menjelaskan, bahwa ekspor CKD tidak tercatat dalam data AISI karena masih dalam tahap pembahasan pengelolaan data. Namun, dia memastikan bahwa angka ekspor tersebut naik dibandingkan tahun lalu.
Meningkatnya angka ekspor CKD, kata Hari disebabkan oleh semakin banyaknya negara yang merakit sepeda motor secara lokal dan hanya memesan komponen dari Indonesia.
"Semua negara itu sama, ingin juga mengembangkan industri dalam negerinya. Contoh Filipina, dia juga ada assembling,” tuturnya.
Meskipun ekspor sepeda motor Indonesia mengalami penurunan, Hari mengatakan bahwa masih ada peluang pasar baru yang bisa digarap, salah satunya adalah Afrika.
"Peluang yang utama justru di Afrika, Eropa Selatan, di Amerika Latin. Iang di dekat-dekat kita di ASEAN sama Asia Selatan cukup banyak," kata Hari.
Salah satu kendala ekspor sepeda motor Indonesia adalah standar yang berbeda-beda di setiap negara. AISI bersama dengan pemerintah sedang berupaya untuk menerapkan harmonisasi standar sepeda motor agar dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Pabrik motor.
- AHM
"Jadi, ada standar Euro misalnya. Kami berusaha segala macam, dari anggota kami berpartner dengan pemerintah bagaimana menerapkan harmonisasi terhadap standar-standar nasional," lanjutnya.
Pada tahun ini, AISI menargetkan ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 550 ribu unit. Namun, target ini bisa meningkat jika pemerintah memberikan dukungan yang lebih besar untuk industri sepeda motor.
