Viral 6 Kapolsek Gagal Ujian Praktik SIM C di Sragen
- istimewa
Sragen – Viral di media sosial, sebanyak enam Kapolsek gagal tes ujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Mereka tak bisa melalui tantangan berkendara melewati jalan berbentuk angka 8 dan zig-zag. Keenam Kapolsek itu terjatuh dan menabrak traffic cone.
Dalam narasi yang beredar, ujian para Kapolsek itu terjadi di wilayah Sragen, Jawa Tengah. Disebut bahwa enam Kapolsek tersebut tidak ada yang lolos dan lulus dalam ujian tersebut.
Enam Kapolsek yang gagal dalam ujian SIM C itu diantaranya Kapolsek Tangen, Kapolsek Gemolong, Kapolsek Kedawung, Kapolsek Miri, dan Kapolsek Tanon.
“Survei membuktikan, praktek ujian SIM memang tak semudah yang dibayangkan. Kejadian ini benar adanya di wilayah Sragen, bahkan anggota polisi yang mencobanya. Kapolsek sendiri yang melakukan ujian prakteknya.
Viral 6 Kapolsek Gagal Ujian Praktik SIM C di Sragen
- Tangkapan layar
Dari 6 kapolsek yang mengikuti tidak ada satupun yang lolos dan lulus melaluinya,” tulis keterangan tersebut, dikutip Senin, 3 Juli 2023.
Tak hanya video, foto beberapa polisi yang terjatuh saat uji praktik SIM C juga beredar luas di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan foto yang beredar polisi terjatuh saat menjalani ujian praktek diambil pada tahun 2017.
Kata dia, foto tersebut merupakan kegiatan simulasi bukan uji praktik pembuatan SIM. Pada saat simulasi, para anggota Polri mencoba uji praktik SIM menggunakan kendaraan manual bukan matic.
Sementara beberapa dari Kapolsek terbiasa mengendarai sepeda motor matic. Alhasil, saat uji coba praktik tersebut beberapa Kapolsek terjatuh.
Diberitakan VIVA sebelumnya, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus mengatakan Korlantas akan mengkaji ujian materi pembuatan surat izin mengemudi (SIM) tes maneuver angka 8 hingga zig-zag sebagaimana yang diperintahkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Pak Kapolri menyampaikan untuk mengevaluasi beberapa ujian praktik yang dianggap masyarakat tidak relevan lagi. Nanti akan kami laksanakan apa yang disampaikan Bapak Kapolri. Kita akan mengkaji, mengevaluasi, bentuk ujian praktik lagi. Khususnya di angka 8 sama zig-zag,” kata Yusri di Mabes Polri pada Kamis, 23 Juni 2023.
Korlantas juga akan mengkaji lagi dengan situasi sekarang ini untuk bagaimana memudahkan masyarakat dalam menjalankan tes membuat SIM.
Menurutnya, ujian teori dan praktik yang dilakukan ini adalah legitimasi, kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh pemohon SIM.
