Sepeda Motor Buatan Indonesia Laku Banyak di Luar Negeri
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Jakarta – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun ini, mengalami fluktuasi yang signifikan sepanjang beberapa bulan. Angka tersebut diukur melalui penjualan secara wholesales atau dari pabrik ke diler.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia, dikutip VIVA Otomotif Jumat 16 Juni 2023, bulan Januari menunjukkan angka penjualan sepeda motor sebesar 615.416 unit. Angka ini menunjukkan permintaan yang tinggi dari pasar pada awal tahun 2023.
Namun, penjualan sepeda motor mengalami penurunan pada bulan Februari dengan angka penjualan sebesar 575.502 unit. Hal ini menandakan adanya penurunan minat konsumen dalam membeli sepeda motor pada bulan tersebut.
Tren penjualan mulai membaik pada bulan Maret dengan angka penjualan sebesar 633.155 unit. Kenaikan ini dapat diatribusikan kepada faktor-faktor seperti peningkatan daya beli masyarakat, perbaikan ekonomi, dan kebijakan promosi yang agresif dari produsen sepeda motor.
Peningkatan penjualan ini menunjukkan pemulihan pasar yang positif setelah penurunan bulan sebelumnya. Sayangnya, tren positif tersebut tidak berlanjut pada bulan April, di mana penjualan sepeda motor mengalami penurunan drastis menjadi 354.323 unit.
Faktor pemicunya adalah karena pada bulan itu sebagian besar masyarakat Indonesia merayakan lebaran, sehingga pembelian sepeda motor menurun jumlahnya karena konsumen mengalokasikan dana ke kebutuhan lain.
Data AISI memperlihatkan, pada bulan Mei terjadi peningkatan penjualan sepeda motor dengan angka sebesar 529.771 unit atau sekitar 49 persen. Meskipun jumlahnya ini tidak sebanyak pada bulan Maret, namun tetap mengindikasikan tren pemulihan yang berkelanjutan.
Khusus untuk ekspor sepeda motor, Mei 2023 menjadi bulan tertinggi di tahun ini dengan jumlah 55.743 unit. Angka tersebut naik 35 persen dari bulan sebelumnya.
Terkait model, sampai saat ini skuter matik masih mendominasi kendaraan bermotor roda dua di tanah air. Pangsa pasarnya selama lima bulan di tahun ini mencapai 89,75 persen.
Urutan dua ditempati oleh motor bebek atau underbone, dengan pangsa pasar 5,27 persen. Sisanya sebanyak 4,98 persen diisi oleh motor jenis sport.