Viral Polisi Bubarkan Balap Liar, Ada yang Bikin Salah Fokus
- Humas Polres
VIVA Otomotif – Balap liar merupakan kegiatan melawan hukum, yang cukup marak dilakukan di Indonesia, terutama oleh kalangan anak muda.
Balap liar biasanya dilakukan di jalan raya atau tempat-tempat terbuka yang tidak memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Kegiatan ini sangat berbahaya dan merugikan bagi masyarakat, namun masih banyak yang terus melakukan balap liar secara sembunyi-sembunyi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas balap liar di Indonesia.
Ilustrasi balap liar
- VIVA/Willibrodus
Namun, upaya ini masih terbilang kurang berhasil karena balap liar masih terjadi di berbagai wilayah di Tanah Air. Petugas sudah rutin menggelar razia, tapi belum mampu membendung aksi adu kencang tersebut.
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, di mana mobil polisi tiba di lokasi balap liar dan membuat kerumunan langsung berhamburan ke berbagai arah demi lolos dari penangkapan. Peristiwa terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dilansir dari laman Instagram @fakta.suroboyo, Jumat 31 Maret 2023, dalam video yang diunggah terlihat para pelaku balap liar serta penonton melarikan diri dari lokasi, saat mobil pikap kabin ganda polisi tiba.
Dua petugas yang berada di dalam mobil langsung turun, dan berupaya menangkap mereka namun tidak berhasil. Suasana terlihat begitu gaduh, di mana para pemotor itu berusaha memutar balik secara beramai-ramai.
Ada juga beberapa pemotor yang nekat melawan arus lalu lintas, sehingga membuat perjalanan kendaraan lain menjadi terganggu.
“Bravo polri. 2 anggota vs ratusan masa pada kabur,” kata salah satu warganet.
Ada juga yang mengaku salah fokus, melihat pengendara motor berboncengan yang diam di tempat karena posisinya terjebak di tengah kerumunan.
“Malah salfok ke ibu yang boncengan wkwk,” tulisnya.
Medan Terjal, Belasan Polisi Tarik Truk Logistik Pilkada 2024 Lintasi Pengunungan Nias Selatan
Personel Polda Sumut harus menarik truk pengikut logistik, yang tidak mampu melewati jalur pegunungan di Kabupaten Nisel tersebut.
