Pemerintah akan Standarisasi Baterai Motor Listrik
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Industri otomotif Indonesia saat ini sedang gencar mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. Hal itu dikarenakan banyak keuntungan yang bisa didapatkan, mulai dari lebih ramah lingkungan hingga mengurangi beban anggaran negara untuk subsidi bahan bakar minyak.
Untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air, perlu adanya tindakan dalam membuat ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Diketahui, salah satu komponen utama datang dari baterai sebagai sumber penyimpan energi.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan saat ini pihaknya tengah membahas mengenai standarisasi baterai kendaraan listrik, terutama pada motor.
"Baterai motor akan swap. Jadi, kami lagi mendorong untuk berpikir pertimbangan populasi dulu atau standar dulu. Karena ada dua pilihan, kami dorong populasi atau patok itu jadi standar," ujarnya di pameran IIMS 2023, dikutip Senin 20 Februari 2023.
Perlu diketahui, tukar baterai atau swap merupakan sebuah metode pembelian baterai motor listrik dengan cara menukar baterai yang sudah kosong, dengan baterai yang terisi penuh. Konsep ini membuat para pemilik motor listrik tidak perlu lagi menunggu lama.
Dengan adanya standarisasi, hal itu akan mempermudah para pengguna kendaraan bebas emisi tersebut. Demi mewujudkannya, pemerintah akan mengundang berbagai pelaku industri untuk membuat konsensus.
"Standarisasi itu konsensus, kami akan undang semua industrinya dan dibangun," tuturnya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini sudah banyak merek sepeda motor mengeluarkan model baik lokal maupun luar. Adapun beragam motor listrik telah hadir di antaranya Alva One, Gesitd G1, Rakata NX3 dan NX8.