Ahmad Sahroni Minta Para Pengendara Harley-Davidson Tidak Terobos Lampu Merah
- Dok: Ahmad Sahroni
VIVA Otomotif – Pada akhir pekan kemarin, komunitas motor gede Harley-Davidson Club Indonesia mengadakan kegiatan Saturday Morning Ride alias Satmori, yang diikuti oleh sekitar 170 anggota.
Acara berkendara itu menempuh rute perjalanan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Kebayoran Baru dan berakhir di Black Stone Garage.
Setidaknya ada tujuh Pengurus Cabang HDCI yang ikut meramaikan kegiatan Satmori tersebut. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi para anggota komunitas, dengan Ahmad Sahroni yang belum lama ini terpilih sebagai Ketua Umum HDCI.
Acara berlangsung tertib dan aman, karena Ahmad Sahroni sebelumnya meminta kepada seluruh anggota untuk tetap santun dan menghindari segala tindakan arogan ketika sedang melintas di jalan raya.
VIVA Otomotif: Ketua Umum HDCI, Ahmad Sahroni mengendarai moge Harley-Davidson
- Dok: Ahmad Sahroni
“Saya selalu sampaikan kepada teman-teman HDCI, kalau riding kita harus selalu patuh terhadap aturan. Tidak boleh ada yang arogan dan mau menang sendiri. Kita taati aturan lampu merah, tidak melawan arus, dan saling menghormati sesama pengguna jalan lainnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Senin 13 Februari 2023.
Saat tiba di tujuan akhir, rombongan bertemu dengan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang diketahui sebagai sosok pencinta dunia otomotif.
Saat bertemu Bamsoet, Sahroni menawarkan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia atau IMI tersebut untuk mengisi posisi strategis di komunitas HDCI.
“Kami tawarkan Pak Bamsoet, apakah beliau bersedia menjadi Ketua Dewan Pembina HDCI. Karena kami lihat atensi beliau terhadap dunia otomotif ini sangat besar. Saat ini, penawaran tersebut sedang Pak Bamsoet pikirkan, tapi dalam waktu dekat saya kira beliau akan berikan jawaban positif, doakan saja,” tutur Sahroni.
Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter
Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.
