Pengguna Sepeda Listrik Bakal Wajib Punya SIM, Alasannya Bisa Ngebut

Sepeda listrik Kawasaki
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA Otomotif – Polri dikabarkan sedang menyiapkan aturan untuk para pengguna sepeda listrik, di mana mereka nantinya wajib memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM.

Ambisi BYD Ubah Persepsi Industri Otomotif RI Terhadap EV

Rencana itu muncul, saat Korps Lalu Lintas Polri sedang menentukan penggolongan SIM yang nantinya wajib dimiliki oleh para pengguna kendaraan listrik, terutama sepeda motor.

“Kami sedang menghitung kwh (kilowatt-jam) untuk kendaraan listrik ini. Kendaraan listrik kecepatan 35 kilometer per jam harus memiliki SIM,” ujar Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus, dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Jumat 3 Februari 2023.

Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

Yusri menuturkan, kendaraan listrik menjadi hal yang baru di Indonesia dan sedang didorong penggunaannya oleh pemerintah. Oleh sebab itu, Korlantas Polri menyiapkan regulasi terkait keselamatan berlalu lintas, salah satunya melalui SIM.

Alasan mengapa sepeda listrik masuk ke dalam daftar kendaraan listrik yang penggunanya wajib memiliki SIM, menurut Yusri karena mampu melaju hingga kecepatan 35 km per jam.

Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Itu sebabnya, para pengendara sepeda listrik kata Yusri wajib mengikuti aturan keselamatan seperti menggunakan helm dan memiliki SIM.

Ilustrasi sepeda listrik.

Photo :
  • Dok: Reevo Bikes

“Kendaraan listrik kayak sepeda bisa ngebut, wajib SIM, itu hitungannya. Kami duduk bersama dengan aparat penegak hukum, Kementerian Perhubungan dan kepolisian menentukan 35 km per jam harus menggunakan aturan yang sama dengan motor 125cc,” tuturnya.

Untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait penggunaan kendaraan listrik, Regident Korlantas Polri sudah menyiapkan penerbitan STNK dan BPKB terbaru yang punya keterangan untuk kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Contohnya, seperti keterangan isi silinder atau daya listrik (Kwh), serta keterangan untuk bahan bakar dibuat jadi fosil dan listrik.

“Ini sudah berbunyi di dua dokumen tersebut, sekarang kalau keluarkan STNK dan BPKB baru sudah tersedia keterangan kwh dan bahan bakar,” jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, Korlantas Polri saat ini juga sedang mempersiapkan penggolongan untuk SIM C bagi para pengendara motor. Nantinya akan dibagi menjadi SIM C biasa, SIM C1 untuk motor gede berkapasitas mesin hingga 500cc dan SIM C2 untuk moge 500cc ke atas.

Irjen Aan Suhanan

Polisi Siapkan Contraflow Karena Diprediksi Terjadi Peningkatan Kendaraan Saat Libur Nataru

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan mengungkap pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 ada peningkatan mobilitas kendaraan sekitar 2,8 pers

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024