Remaja Sukses Jual Puluhan Motor di Facebook Pakai Trik Ini
- ANTARA/Abd Aziz
VIVA Otomotif – Sepeda motor sampai saat ini masih menjadi alat transportasi andalan masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun pelosok.
Selain harganya cukup terjangkau, kendaraan ini juga bisa dibeli dengan cara mencicil sehingga tidak memberatkan anggaran bulanan.
Sayangnya, kendaraan bermotor roda dua juga menjadi salah satu jenis alat transportasi yang sering jadi incaran para penjahat. Sebab, unit bisa dengan mudah dibawa kabur dan belum semua model dibekali sistem pengaman canggih.
Para pelaku biasanya menjual motor hasil curian ke penadah, dengan harga jauh di bawah pasar unit bekas. Nantinya pembeli akan diberikan surat-surat palsu, supaya mereka mau melakukan transaksi.
Namun, ada juga yang menjual unit curiannya di media sosial Facebook, salah satunya seperti yang dilakukan oleh remaja berinisial AV yang berdomisili di Lampung.
Dilansir dari laman NTMCPolri, Senin 19 Desember 2022, pelaku yang berhasil diringkus polisi menjadi otak pencurian sepeda motor di Bandar Lampung selama beberapa tahun belakangan ini.
VIVA Otomotif: Pelaku pencurian motor ditangkap polisi di Lampung
- NTMC Polri
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan bahwa ada puluhan unit sepeda motor yang berhasil dibawa kabur oleh AV.
“Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan kami, AV sudah melakukan pencurian motor lebih dari 50 TKP di Bandar Lampung. Dan hal itu pun sudah diakuinya,” ujarnya.
Dennis menuturkan, sebagian dari kuda besi hasil curian AV dijual di media sosial Facebook. Namun agar tidak mudah ditangkap, AV punya siasat khusus.
“Pelaku ini meski menjual barang curiannya di Facebook dengan sistem Cash on Delivery, dia akan menyeleksi calon pembelinya. Tak hanya sepeda motor utuh, dia juga mengaku kerap mempereteli bagian sepeda motor untuk dijual kembali agar tidak terlacak,” tuturnya.
Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial
Ketika anak pulang sekolah biasanya kerap jemput oleh orang tua mereka. Namun beberapa diantara mereka juga kerap mengandalkan pengasuh untuk mengantar jemput anak sekola
