Pemerintah Siapkan Stadarisasi Swap Baterai Motor Listrik
- VIVA Otomoti/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Maraknya motor listrik yang bermunculan di Indonesia, membuat penggunaan teknologi swap baterai pun kian populer. Sayangnya, saat ini teknologi swap baterai tiap brand berbeda-beda untuk setiap motor listriknya.
Padahal swap baterai sendiri membuat proses pengisian baterai lebih cepat dan efisien. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan pemerintah sedang berupaya membuat aturan terkait swap baterai ini.
"Jangan sampai dia (merek kendaraan) memiliki merek A tetapi SPKLU-nya tidak cocok, atau merek A hanya menyiapkan untuk modelnya sendiri, itu wasting investasi," jelas Taufiek di pameran kendaraan listrik PEVS 2022, belum lama ini.
"Saat ini sedang membuat standarnya, tetapi paling tidak di setiap SPKLU itu cocok dengan semua merek baterai apapun untuk sepeda motor dulu," lanjutnya.
Dia menambahkan bila saat ini sudah ada 300 titik penukaran baterai di Jabodetabek. Fasilitas ini, berada di beberapa gerai dan dari pihak swasta juga sudah bekerja untuk penyediaan tukar baterai ini.
"Sudah ada Go-jek dan Grab yang bekerja dengan divisi kendaraan listriknya sendiri, dengan beberapa titiknya itu dan mengenai battery monitoring system ketika habis harus ke mana, mereka juga sudah ada. Itu kalau di-replika akan banyak masyarakat puas," paparnya.