Polisi Gelar Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Incar 8 Pelanggaran

Rombongan moge ditilang polisi di Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro

VIVA – Korlantas Polri mulai hari ini, Senin 13 Juni 2022, menggelar operasi patuh. Ada 8 pelanggaran yang jadi prioritas penindakan kepolisian kepada para pelanggar lalu lintas dalam operasi hingga 26 Juni ini.

Kronologi Polisi Tindak Pajero Milik King Abdi yang Viral Pakai Lampu Menyilaukan

Ada delapan pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas polisi d20lam Operasi Patuh Jaya 2022 ini. Berikut selengkapnya:

1.Melawan arus
Perbuatan melawan arus melanggar Pasal 287 Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman sanksi denda maksimal Rp500 ribu.

Tidak Memberi Jalan ke Ambulans, Pengemudi Ditilang dan SIM Dicabut

2. Knalpot bising atau tidak sesuai standar
Dijerat dengan Pasal 285 ayat (1) juncto Pasal 106 ayat (3) UU LLAJ dengan ancaman pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.

3. Kendaraan memakai rotator tidak sesuai peruntukkan
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dijerat dengan Pasal 287 ayat (4) UU LLAJ dengan sanksi pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.

LMKN Imbau Tindakan Tilang untuk Pelanggar Royalti Musik

4. Balap liar dan kebut-kebutan
Aksi balap liar akan dijerat dengan pasal 297 juncto Pasal 115 huruf b UU LLAJ dengan sanksi kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda maksimal Rp3 juta.

5. Menggunakan HP saat berkendara
Penggunaan ponsel saat berkendara dikenai Pasal 283 UU LLAJ dengan sanksi denda maksimal Rp750 ribu

6. Tidak menggunakan helm SNI
Dikenai Pasal 291 UU LLAJ dengan sanksi denda maksimal Rp250 ribu.

7. Tidak memakai sabuk pengaman
Pengemudi kendaraan roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara dijerat Pasal 289 UU LLAJ dengan ancaman denda maksimal Rp250 ribu

8. Berboncengan motor lebih dari 1 orang
Dikenai Pasal 292 UU LLAJ dengan ancaman denda maksimal Rp250 ribu.

Operasi Patuh 2022 sendiri mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dan penegakan hukum dengan dua cara, yakni dengan tilang, baik itu dengan tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile serta dengan penindakan teguran. Jadi tidak ada pelaksanaan penegakan hukum dengan tilang manual.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya