Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak, Mitos atau Fakta?
- Wahana Honda
VIVA – Ban menjadi salah satu komponen penting dalam sepeda motor, karena menyangkut keamanan dan kenyamanan. Maka itu, pengendara snagat wajib untuk memperhatikan atau mengecekMotor yang memiliki intensitas penggunaan lebih sering akan membuat komponen ban motor bekerja lebih keras dibandingkan motor yang jarang dipakai.
Banyak yang menyebut, ban belakang motor sering lebih cepat halus dan botak daripada ban depan. Ini sebetulnya mitos atau fakta? Ternyata, memang ada beberapa alasan mengapa ban belakang lebih cepat gundul dan botak seperti dilansir dari Wahana Honda.
Rem Belakang
Pengendara motor memang lebih sering menggunakan rem belakang saat berkendara. Penggunaan rem belakang membuat ban belakang menahan gerak dari sebuah motor sendiri, dan apabila terlalu sering dilakukan akan berdampak pada kondisi ban belakang yang cepat terkikis dan gundul.
Beban Boncengan Lebih Berat
Salah satu penyebab ban belakang lebih cepat gundul adalah karena beban bertumpu pada ban belakang lebih besar dari ban depan. Membuat motor lebih condong ke arah belakang, sehingga membuat beban lebih besar bagi ban belakang dan membuatnya cepat terkikis.
Ban Belakang Lebih Dulu Berputar
Fungsi ban belakang adalah sebagai penggerak. Ini berbeda dengan ban depan yang berguna sebagai pengendali arah. Dalam kondisi motor menyala, dan gas motor ditarik, mesin akan bekerja dan memutar rantai atau v-belt yang terhubung dengan ban belakang. Otomatis ban belakang akan berputar terlebih dahulu dari ban depan.
Faktor Mesin Panas
Posisi ban belakang lebih dekat dengan mesin dan knalpot pada motor yang memiliki suhu panas. Suhu panas tersebut membuat ban memuai karena bahannya yang berasal dari karet. Ini pula yang menjadikan kondisi ban belakang motor lebih cepat halus dan botak.