Honda Vario Ini Enggak Butuh Knalpot
- Kementerian ESDM
VIVA – Honda Vario menjadi salah satu sepeda motor, yang peminatnya sangat banyak di Indonesia. Meski bukan yang pertama, namun kendaraan ini memiliki desain menarik serta kemudahan ala motor matik.
Model ini pertama kali dipasarkan di Indonesia pada 2006, dan sampai sekarang masih tersedia dalam versi yang lebih baru. Kapasitas mesinnya ada yang 160cc, yang resmi diperkenalkan belum lama ini.
Sama seperti kuda besi lain, Vario juga memerlukan knalpot sebagai pipa pembuangan hasil pembakaran. Namun, ternyata ada juga yang tidak memilikinya.
Vario yang dimaksud adalah yang baru-baru ini digunakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif saat memimpin parade konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik.
“Kami mengkonversi sepeda motor yang saat ini menggunakan bahan bakar BBM," ujarnya usai melakukan Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik di Yogyakarta, dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi ESDM, Jumat 25 Maret 2022.
Arifin menuturkan, bahwa konversi motor BBM ke listrik bisa menghemat impor minyak mentah dan juga mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20.
"Konversi ini akan terus kami intensifkan. Semoga dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri," tuturnya.
Kementerian ESDM juga bakal terus melaksanakan program konversi motor listrik melalui pengembangan industri-industri pendukung lainnya. Hal ini diharapkan mampu mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
“Dua liter BBM itu biaya Rp24 ribu, tapi kalau menggunakan listrik dia menggunakan seperempatnya saja, yang keluar Rp6 ribu. Jadi dari pemilik motor lama ini akan penghematan banyak,” ungkap Menteri ESDM.