Marquez Jatuh, Produsen Ban di MotoGP Ngobrol dengan Repsol Honda
- twitter.com/HRC_MotoGP
VIVA – Marquez terjatuh di sirkuit Mandalika hingga membuat dirinya gagal balapan. Pihak tim Repsol Honda memberikan kritik kepada produsen ban Michelin.
Pasalnya demi menghadapi suhu panas trek yang melebihi Sepang dan Buriram, Michelin menggunakan konstruksi ban serupa 2018. Harapannya para pembalap tak mengalami kesulitan, tetapi kenyataan justru berbicara lain.
Pasalnya ban yang digunakan sama sekali berbeda, dari ban yang dipakai saat tes pra musim di Sirkuit Mandalika. Hal tersebut membuat para pembalap dan tim pusing, untuk mencari settingan yang tepat, apalagi mereka tidak memiliki data.
Selain itu, Michelin semakin disorot karena Marc Marquez mengalami kecelakaan hingga membuat dirinya tidak bisa ikut balapan. Alberto Puig, manajer tim Repsol Honda mengatakan balapan di MotoGP Indonesia sungguh sulit dijalani oleh timnya.
Tidak hanya dipaksa kehilangan Marquez, Espargaro juga kewalahan ketika menghadapi wet race. Honda hanya membawa pulang empat poin.
“Terus terang, tidak enak sama sekali. Poin pertama, Marc mengalami banyak kecelakaan dan tidak bisa balapan. Poin kedua, kami sangat cepat saat (tes) pramusim. Kemudian tiba-tiba Michelin mengganti ban dan motor kami juga berubah total,” tutur Puig, dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi HRC, Rabu 23 Maret 2022.
Puig juga menjelaskan dirinya masih belum sepenuhnya memahami, apa yang terjadi dan pihaknya harus memahami secara mendalam dengan Michelin tentang situasi ban.
“Kita lihat nanti, karena kami perlu memahami apa yang terjadi dengan ban Michelin. Kami perlu melakukan percakapan mendalam dengan mereka," beber Puig.
Balapan berikutnya adalah di sirkuit yang bagus untuk Marc dan Honda di masa lalu. Pihaknya berharap Marc lebih baik dan pihaknya bisa melakukan yang terbaik ketika pihaknya pergi ke sana.
Setelah singgah di Mandalika, rombongan MotoGP bakal singgah ke Benua Amerika. Termas de Rio Hondo sudah menanti pada 3 April, sedangkan COTA siap menjadi tuan rumah tanggal 10 April.