Pakai Motor Listrik, Driver Ojol Untung atau Rugi?

Cara menukar baterai motor listrik Gogoro
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @dramaojol.id

VIVA – Sepeda motor masih menjadi kendaraan favorit masyarakat Indonesia, karena harganya terjangkau dan murah dalam hal perawatan. Tak heran, jika angka penjualannya per tahun bisa mencapai lebih dari lima juta unit.

Wacana Pemerintah Tak Berikan BBM Subsidi ke Ojol dan Taksol, 4 Juta Ojol Ancam Demo Besar-besaran

Selain untuk penggunaan pribadi, motor juga dipakai sebagai andalan mencari uang dengan bekerja sebagai driver ojek online atau ojol. Karena irit bahan bakar, maka mereka tidak perlu sering mengisi bensin.

Selain model konvensional, saat ini juga sudah mulai terlihat motor listrik berseliweran di Jakarta yang dikendarai oleh pengendara ojol. Salah satunya yakni Gojek, yang baru saja mengumumkan uji coba kendaraan ramah lingkungan itu untuk wilayah Ibu Kota.

Soal Ojol Bakal Dilarang Pakai Pertalite, Bahlil: Belum Keputusan Final

“Saya sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan, masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik,” ujar Presiden Jokowi saat membuka acara, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi Sekretariat Presiden Kamis 24 Februari 2022.

Presiden Jokowi melihat-lihat motor listrik Gojek

Photo :
  • BPMI Setpres
Produk Lokal Ini Bisa Atasi Ancaman Bahaya Kebakaran Baterai di Kendaraan Listrik

Jokowi kemudian melihat langsung, bagaimana driver ojol mengganti baterai motor listrik yang sudah habis dayanya dengan yang sudah terisi penuh. Ia kemudian bertanya mengenai spesifikasi kendaraan tersebut.

“Sekali cas saya bisa keliling sampai 60 kilometer Pak Presiden, kecepatannya maksimal 50 kilometer per jam,” ujar pengendara ojol tersebut.

Driver itu mengaku, bahwa setiap hari ia menggunakan motor tersebut dengan sistem sewa ke pihak Gojek. Meski demikian, karena kendaraan tersebut tidak memerlukan perawatan berkala sebanyak model konvensional, maka biaya servisnya jauh lebih murah.

“Setiap bulan, saya bisa hemat 30 persen jadi sekitar Rp500 ribu,” tuturnya.

Sebagai informasi, unit yang digunakan ada dua merek, yakni Gesits rakitan dalam negeri dan Gogoro yang merupakan merek otomotif asal Taiwan dan sudah dikenal sebagi pembuat motor listrik ternama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya