Sering Dipakai Jauh, Begini Trik Biar Motor Tak Mudah Mogok

Maxi touring
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto Sudibyo

VIVA – Bagi sebagian pemotor, melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan sepeda motor adalah aktivitas yang mengasyikkan. Seperti yang dilakukan oleh Andhika Marwah Ibrahim, yang sering melakukan perjalanan jauh atau touring menggunakan Yamaha Aerox.

Isi Garasi Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Sepedanya Mahal Banget

Gilanya saat ini Andhika sedang berada di Medan, Sumatera Utara, dalam misi perjalanan touring jarak jauh dari Jakarta menuju monumen tugu 0 Kilometer di Kota Sabang, Aceh.

Andhika ini memang suka melakukan perjalanan jauh, karena setahun lalu beli Yamaha Aerox kini kilometer sudah tembus lebih dari 50.000.

Ngeri, Ini Motor yang Ditunggangi Marc Marquez Saat Tes Pramusim MotoGP 2025

"Ini bukan perjalanan jarak jauh pertama saya bersama All New Aerox, sebelumnya saya sudah pernah touring ke Pangandaran, Bromo dan juga Bali dengan motor dari Jakarta. Motor belum ada setahun (dari pertama membeli), tapi kilometer sudah tembus lebih dari 50.000," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Senin 31 Januari 2022.

Skuter matik baru Yamaha All New Aerox 155 Connected.

Photo :
  • screenshot Youtube
Hitung-hitungan Biaya Operasional Motor Listrik dan Konvensional, Mana Lebih Hemat?

Selama perjalanan touring naik All New Aerox motor tidak pernah sekalipun mengalami masalah, anggota Komunitas Aerox Club Indonesia (ARCI) chapter Jakarta itu memberikan trik dari pengalamannya yang sering melakukan perjalanan jauh.

Seperti rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi. Jadi, kalo servis motor itu bukan hanya cuma ganti oli, tapi juga perlu mengecek dan mengganti komponen lainnya sesuai dengan interval yang tertera di buku manual servis.

Menurut Andhika, selain mengganti oli, ada beberapa komponen penting lainnya yang juga perlu dicek dan mendapatkan perhatian khusus pada saat melakukan servis rutin guna memastikan kondisi performa mesin selalu dalam kondisi prima. Komponen-komponen tersebut merupakan yang bersifat fast moving part.

“Selain oli, perlu juga dicek kondisi kampas rem, jika mengacu ke buku manual servis dari Yamaha itu per 3.000 kilometer. Lalu jangan lupa juga belt CVT per 5.000 kilometer. Ban juga biasanya saya cek baik kondisi fisiknya maupun tekanan angin untuk memastikan cengkeraman (traksi) ke aspal tetap gigit," jelas Andhika.

Namun sekali lagi, penggunaan sepeda motor setiap orang itu berbeda-beda, jadi terkait intensitas pengecekan ke bengkel juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. 

"Kalau saya sebelum touring jarak jauh pasti selalu cek kondisi motor secara total ke bengkel sebelum berangkat dan setelah pulang untuk meminimalisir resiko terjadinya kerusakan,” terangnya,

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya