Honda Siap Puaskan Pengguna Motor di Nusantara Ibu Kota Baru

Pabrik AHM motor Honda
Sumber :

VIVA – Pada tahun lalu, industri kendaraan bermotor roda dua nasional terlihat mulai menunjukkan kebangkitan dari dampak pandemi. Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia atau AISI mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 38 persen dengan angka 5.057.516 unit di 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Bukan Toyota, Merek Jepang Ini Siap Selamatkan Nissan

Pertumbuhan positif ini semakin mendorong optimisme industri otomotif roda dua untuk memacu kinerja di tahun ini. AISI menargetkan pasar sepeda motor di 2022 akan lebih baik dari tahun lalu, yaitu 5,1 juta hingga 5,4 juta unit.

Sampai saat ini, PT Astra Honda Motor masih menjadi produsen motor terbesar di Indonesia. Dengan empat fasilitas produksi, mereka bisa menghasilkan jutaan unit setiap tahunnya.

Nekat Terobos Jalur Busway Pengguna Yamaha NMAX Ini Panik

Data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia atau AISI, menunjukkan bahwa pada tahun lalu angka distribusi AHM dari pabrik ke diler tercatat paling banyak, yakni mencapai 3.928.788 unit.

Motor Listrik Gesits sedang dirakit di pabrik.

Photo :
  • Antara.
Polisi Tangkap 2 Maling Motor yang Seret Korbannya di Cilincing, Pelaku Positif Narkoba

Khusus untuk di Kalimantan, Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya mengaku bahwa kontribusi wilayah tersebut saat ini sebanyak 5 hingga 7 persen. Namun, hal itu bisa saja berubah jika nanti Ibu Kota Baru yang oleh Presiden Jokowi diberi nama Nusantara, mulai ramai.

“Kalau ada pertumbuhan ekonomi, permintaan, kami akan senang, kami bisa memuaskan konsumen dan memberika pelayanan terbaik di Ibu Kota Baru,” ujarnya saat bincang-bincang bersama media, dikutip VIVA Otomotif Rabu 19 Januari 2022.

Meski demikian, Thomas mengaku bahwa pihaknya masih harus melihat banyak faktor sebelum bisa menentukan langkah mereka selanjutnya terkait penjualan produk motor Honda di Nusantara.

“Kami akan lihat komposisi dan pergerakan penduduknya seperti apa, kemudian populasinya. Dari pemindahan Ibu Kota, apakah sentra ekonomi akan tetap di Jawa atau seperti apa,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya