10 Cara Efektif dalam Menghemat Bensin Motor
- Antara.
VIVA – Ketika sepeda motor yang Anda kendarai mengalami keborosan bensin, tentunya sangat merugikan karena menambah pengeluaran. Lalu bagaimana cara menghemat bensin motor walaupun Anda menggunakannya setiap hari?
Demi menghemat bahan bakar beberapa kendaraan bahkan disetel secara khusus. Berikut beberapa cara agar motor Anda lebih irit dalam mengkonsumsi bahan bakar, seperti dilansir dari Suzuki Indonesia.
1.Cara Berkendara
Cara berkendara ugal-ugalan bisa jadi pemicu motor jadi lebih boros. Misalnya saja Anda sering mengerem mendadak atau menarik gas berlebihan.
Padahal berkendara yang benar hanya perlu membuka gas perlahan dan kecepatan dijaga agar tetap konstan. Anda hanya perlu mengerem ketika diperlukan seperti dalam keadaan darurat, tujuannya agar suplai bensin lebih irit.
2.Memanaskan Motor Terlalu Lama
Biasanya memanaskan motor dilakukan pagi hari sebelum berangkat kerja. Hanya saja memanaskan motor tidak perlu dilakukan dalam waktu lama bahkan sampai 15 atau 30 menit. Anda hanya perlu memanaskan motor maksimal 5 menit saja.
3.Rutin Membersihkan Filter Udara
Filter udara turut menjadi pengaruh besar borosnya bbm. Fungsi komponen ini adalah menjaga supaya udara yang masuk ke ruang bakar dalam kondisi bersih. tersumbatnya filter karena kotoran mempengaruhi suplai udara.
Kurangnya suplai udara akan membuat bahan bakar terbuang sia-sia dan motor jadi lebih boros. Filter udara sebaiknya dibersihkan setiap motor mencapai 2.000 km, sedangkan penggantiannya adalah 8.000 km hingga 10.000 km.
4.Rawat Busi
Perawatan busi dari dibersihkan dan diganti sangat penting. Kondisi busi yang kotor akan membuat pembakaran bbm semakin boros. Jika busi sudah rusak, motor juga tidak dapat tidak bisa menyala.
5.Tekanan Udara Ban harus Pas
Ban yang kurang tekanan udara akan membuat kinerja mesin jadi semakin berat. Kondisi tekanan angin ban ini dapat berubah tergantung dengan pemakaian dan suhu udara. Motor yang sering dikendarai dapat menurunkan tekanan udara. Belum lagi akibat gesekan ban dengan aspal dan beban kendaraan.
6.Kapasitas Beban Motor
Tidak baik memberikan beban yang lebih dari kapasitas karena akan menuntut mesin bekerja keras. Apalagi jika Anda sering melewati area jalanan tanjakan sehari-hari maka mesin pembakaran bahan bakar lebih banyak. Motor sudah pasti lebih boros dibandingkan sebelum mengangkut beban berlebih.
7.Ukuran Diameter Pelek
Ukuran ban memiliki standar berbeda-beda dari pabrikan yang telah diatur menyesuaikan kemampuannya. Secara umum, ukuran standar pelek roda diameternya adalah 14 inci. Ketika ukuran pelek ini diubah menjadi besar dengan tujuan agar sepeda motor jadi lebih nyaman dan berlari kencang, justru bisa membuat boros bbm.
8.Gunakan Oli Berkualitas
Tanpa oli yang berkualitas kinerja tarikan motor jauh lebih berat yang sudah pasti membuat bahan bakar semakin boros. Padahal Anda hanya perlu mengganti oli setiap 2.000 km hingga 3.000 km.
9.Gunakan BBM Oktan Tinggi
Bahan bakar yang bagus memiliki oktan tinggi minimal adalah 92. Sedangkan bahan bakar oktan tinggi dijual dengan lebih mahal. Bbm oktan tinggi ini justru jauh lebih irit ketika digunakan daripada oktan rendah.
10.Spesifikasi Kendaraan
Anda cukup mengenali berapa konsumsi bahan bakar per liter untuk menjangkau jarak dan kecepatan tertentu. Mengetahui hal ini memudahkan untuk mengubah cara berkendara sesuai dengan anjuran tersebut.
Biasanya kemampuan ini juga berdasarkan rancangan mesin. Contohnya saja Suzuki yang menerapkan prinsip Light Efficient and Powerful (LEaP). Prinsip ini menciptakan aliran udara dan gas bbm agar lebih efisien.