Selamat Tinggal Motor Bebek Legendaris di Indonesia
- Dok: Suzuki
VIVA – Kabar mengejutkan datang dari PT Suzuki Indomobil Sales, di mana salah satu dari produk sepeda motor yang jadi andalan mereka selama ini harus dihentikan produksinya.
Kendaraan yang dimaksud adalah Suzuki Smash, yang pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2003. Motor bebek tersebut dikenal kuat dan memiliki mesin yang bisa diandalkan, serta murah dalam hal perawatan.
Keputusan untuk menyudahi produksi Suzuki Smash, diungkapkan langsung oleh 2 Wheel Sales and Marketing Department Head SIS, Teuku Agha.
“Motor bebek Suzuki Smash sudah enggak diproduksi. Tahun ini sudah setop, kalau tidak salah semester satu,” ujarnya saat konferensi pers di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2021, dikutip VIVA Otomotif Rabu 17 November 2021.
Agha menjelaskan, walaupun beberapa diler masih menyediakan stok unitnya, namun konsumen tidak lagi bisa memilih warna.
“Tinggal stok di diler saja,” tuturnya.
Saat ditanya soal alasan menyuntik mati motor bebek tersebut, Agha menjawab bahwa pasar segmennya sudah semakin tergerus oleh model lainnya.
“Pasar motor bebek itu mengecil. Cepat banget turunnya, kalah sama motor matik,” ungkap Agha.
Sebagai informasi, pada 2015 SIS sempat melakukan hal yang sama, yakni tidak memproduksi Suzuki Smash. Tapi dua tahun kemudian, model tersebut kembali hadir dengan beberapa penyegaran.
Motor ini mengandalkan mesin satu silinder berkapasitas 113cc, yang mampu menghasilkan 9,3 daya kuda dan torsi 9,1 Newton meter. Tenaga disalurkan ke roda belakang, melalui transmisi manual tanpa kopling empat kecepatan.
Dibekali tangki bensin berkapasitas 3,7 liter, motor ini memiliki angka konsumsi bahan bakar lebih dari 65 kilometer setiap liter bahan bakar. Artinya, bisa menempuh rute Jakarta ke Bandung maka tidak perlu mampir di pom bensin.