Cihuy, Masuk Pameran IIMS Motobike 2021 Tak Dipungut Biaya

IIMS Moto Bike 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA –  Setelah tahun lalu sempat tertunda, Indonesia International Motor Show atau IIMS Motobike 2021 akhirnya akan kembali digelar pada 27 hingga 28 November mendatang. Menariknya, pengunjung yang datang ke pameran roda dua tersebut tak dikenakan biaya masuk, alias gratis.

Musisi Papan Atas Siap Ramaikan IIMS Infinite Live 2025 pada Tanggal 13-23 Februari, Ada Iwan Fals

Presiden Direktur atau Presdir Dyandra Promosindo, selaku promotor IIMS Motobike 2021, Hendra Noor Saleh mengatakan, meski tak dikenakan biaya masuk, namun seluruh pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, termasuk sudah divaksinasi dan mampu menunjukkan buktinya melalui aplikasi PeduliLindungi.

“Pameran ini free entry, enggak dikenakan HTM. Tapi pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Hendra Noor Saleh melalui sambungan virtual, dikutip VIVA Otomotif, Jumat 5 November 2021.

Pameran Otomotif GJAW 2024 Digelar Mulai Hari Ini, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

IIMS Moto Bike 2019

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih jauh, pria yang karib disapa Kohen tersebut menambahkan, IIMS Motobike 2021 sedianya digelar di Senayan Park atau SPARK, Jakarta Pusat. Selama pameran, pihaknya menargetkan 10 ribu pengunjung yang datang dengan jumlah transaksi mencapai Rp2 miliaran.

Banyak Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan di GIIAS Bandung 2024

Namun, kata dia, sejauh ini baru ada empat merek motor yang dipastikan hadir di pameran tersebut, yakni Triumph, Gesits, Kawasaki, dan Selis.

“Kami sebagai pelaksana, sebenarnya pengen semua (merek motor) ikut. Tapi untuk pameran besar, belum semua merek memang bisa ikut. Hingga sekarang, baru ada empat merek motor yang pasti hadir,” terangnya.

Motor listrik Gesits dipamerkan di IIMS 2019

Photo :
  • 100kpj

Meski demikian, dia percaya, beberapa hari ke depan, menjelang IIMS Motobike 2021 digelar, akan ada merek lain yang turut terlibat dalam pameran tersebut. Setidaknya hal itu yang kerap dialaminya saat menggelar pameran otomotif di Indonesia.

“Kalau pengalaman kita sebelumnya, ada beberapa merek yang daftar di ujung-ujung pendaftaran. Kami percaya, pada akhirnya, tidak empat saja, melainkan ke depan jadi delapan atau 12 merek,” kata Kohen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya