Canggihnya Motor Baru Armada Gojek
- Dok: Gogoro
VIVA – Perusahaan startup penyedia layanan ojek online Gojek, bakal memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial. Sebelumnya, mereka sudah menggelar pilot project dengan menggunakan PCX Electric.
Pada uji coba komersial, startup unicorn tersebut bekerja sama dengan Pertamina terkait penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesits dan Gogoro.
Nama Gesits sudah tidak asing di telinga orang Indonesia, namun tidak demikian untuk Gogoro. Perusahaan tersebut berasal dari Taiwan, dan di negara asalnya menjadi salah satu produsen motor listrik terbaik saat ini.
Gogoro termasuk yang pertama melahirkan konsep elektrifikasi kendaraan beroda dua, dengan menggabungkan penggerak ramah lingkungan dan teknologi canggih.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi mereka, Kamis 4 November 2021, saat ini ada beberapa model motor listrik yang sudah mereka tawarkan. Semuanya mengusung desain skuter matik, dengan dimensi mungil namun bisa menempuh jarak cukup jauh.
Kemampuan itu didapatkan dari adanya dua baterai, yang dipasang di bawah jok. Posisinya berada tepat di bawah pengendara, sehingga memberi kestabilan saat sedang melaju di jalan.
Ada fitur pemindai wajah dan sidik jari
Banyak fitur canggih yang dipasang pada motor ini. Salah satunya yakni kemampuan untuk mencegah tindak pencurian, di mana pemilik bisa mengaktifkan unit dengan memakai ponsel.
Saat di parkiran, cukup tinggalkan motor maka sistem akan mengunci otomatis apabila tidak menerima sinyal Bluetooth dari ponsel. Hebatnya lagi, akses pengendara juga bisa melalui pemindai wajah dan sidik jari.
Koneksi internet juga bisa dimanfaatkan untuk mengaktifkan mode hujan, yakni apabila pada aplikasi di ponsel menunjukkan kondisi tersebut, maka komputer akan mengurangi daya listrik supaya mencegah ban selip.
Belum diketahui model mana yang akan dipakai oleh armada Gojek, namun salah satu produk yang dimiliki Gogoro tersedia dalam varian angkutan barang, yakni 2 Series.
Motor canggih ini mampu menempuh jarak hingga 170 kilometer, sebelum kedua baterai ditukar dengan yang sudah terisi penuh. Prosesnya hanya memakan waktu kurang dari dua menit, sama seperti mengisi bensin di SPBU.