Bakal Absen di TV, Ini Motor Andalan Aipda Ambarita yang Dimutasi
- Istimewa
VIVA – Aipda Monang Parlindungan Ambarita dimutasi dari Unit Dalmas Satuan Sabhara Polda Metro Jaya menjadi Bintara Bidang Humas Polda Metro Jaya. Artinya polisi berbadan besar itu bakal jarang nongol di televisi lagi.
“Iya benar, mutasi biasa. Lebih detailnya silahkan ke Kabid Humas Polda Metro,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, dikutip VIVA Otomotif Selasa 19 Oktober 2021.
Aipda Ambarita dikenal melalui program salah satu televisi swasta, dia kerap menunjukan sikap tegas, dan humanisnya saat melakukan razia. Ayah dari satu orang anak itu juga sempat viral saat anak muda yang hendak memberikan penjelasan kepadanya tidak diberikan berbicara dengan menutup mulutnya dengan tangan.
Aipda Ambarita yang sempat viral
- Tiktok
Di balik ketenarannya mengamankan tindak kejahatan atau kriminalitas di jalan, Ambarita merupakan salah satu polisi yang memiliki ketertarikan dengan otomotif. Terutama dengan motor yang sudah akrab digunakannya.
“Sejak masih sekolah saya memang hobi sekali dengan motor, terlihat lebih laki dan macho aja gitu kalau naik motor ya,” tutur Ajun Inspektur Polisi Dua itu dalam keterangan resmi Yamaha.
Dari sekian banyak motor yang digunakan, dia lebih kepincut dengan jenis trail karena dapat melahap berbagai medan jalan. “Apalagi touring, saya senang sekali touring dari on road sampai off road saya udah coba semua”, katanya.
Pada Juni 2021, perwira pertama tingkat satu itu sempat menyambangi salah satu diler Yamaha di Jakarta Timur bersama kerabatnya, untuk melakukan pembelian WR 155R untuk digunakan sebagai kendaraan sehari-hari.
“Rasanya ketika lihat WR155R ini sangat menggambarkan pribadi saya, karena desainnya yang tangguh dan adventure,” sambungnya,
Ambarita menyebut, motor penggaruk tanah buatan brand garpu tala itu sudah sesuai kebutuhannya, terutama dari sektor dapur pacu. Di mana mesin bensin berkapasitas 155cc milik WR 155R dianggap mumpuni di segala medan.
Motor trail yang dibanderol Rp37 jutaan itu dipersenjatai mesin satu silinder SOHC dengan pengabutan injeksi. Tenaganya 16,4 daya kuda di 10.000 rpm, dan torsi 14,3 newton meter di 6.500 rpm. Disalurkan melalui transmisi manual kopling.
Pada sektor kaki-kaki, untuk menunjang kenyamanan saat melintasi jalan tidak rata motor pesaing Kawasaki KLX 150 itu didukung suspensi depan teleskopik 41 milimeter, dan mono shock pada bagian belakang.
