Sebelum Motor, Ducati Pernah Bikin Pompa, Radio dan Kalkulator
- Ducati.
VIVA – Sebelum dikenal sebagai merek sepeda motor, Ducati pernah menjajal peruntungan lain di berbagai bidang bisnis. Bahkan, saat baru berdiri, pabrikan asal Italia tersebut menjual barang-barang elektronik seperti televisi, radio, dan kamera. Lantas, bagaimana perjalanan panjang mereka hingga sekarang?
Dilansir VIVA Otomotif dari sejumlah literasi, Selasa 28 September 2021, Ducati terlahir dengan nama Societa Radio Brevetti Ducati atau SRBD pada 1926. Kala itu, produk pertama yang mereka buat dan jual ke konsumen adalah radio bernama Energia.
Proyek tersebut bermula ketika tiga bersaudara, Bruno, Adriano, dan Marcello Ducati bersepakat untuk membangun usaha keluarga yang bergerak di bidang elektronik. Itulah mengapa, setelah meluncurkan radio, SRBD memperluas cakupan bisnisnya dengan membuat kalkulator, pompa, dan juga kamera.
Pertumbuhan bisnis mereka bisa dibilang stabil, bahkan cenderung meningkat. Sebelum akhirnya, ketika perang dunia kedua pecah di Eropa, pabrik utama SRBD yang berlokasi di Bologna hancur lebur usai terdampak bom.
Meski mengalami kerugian besar, namun ada ‘sisi baik’ dari kejadian tersebut. Sebab, dengan begitu, Ducati mulai mengubah arah bisnisnya. Setelah seluruh bahan baku elektroniknya hangus, mereka mulai mencari peruntungan lain di bidang otomotif.
Kisah Ducati Bikin Sepeda Motor
Semua dimulai ketika pengacara asal Turin, Aldo Farinelli, menyampaikan konsep sepeda motornya kepada salah satu perwakilan SRBD. Melalui bantuan ahli mesin Bologna, Aldo Leoni, mereka berhasil melahirkan sepeda motor pertamanya yang bernama Cucciolo.
Kendaraan ramping yang sepintas menyerupai sepeda ontel tersebut hanya dipasangkan mesin kecil, yakni 50cc sebagai tahap uji coba. Barulah dua tahun setelah perilisannya, Cucciolo mendapat peningkatan mesin menjadi 125cc.
Kebanyakan kita mungkin mengenal Ducati sebagai produsen yang kerap melahirkan motor sport harga selangit. Namun, mereka baru mulai membuat kendaraan tersebut pada 1950.
Barulah pada periode 1960-an mereka membuat tunggangan gagah lainnya, seperti cruiser dan juga scrambler. Mulai saat itu hingga kini, model-model tersebut menjadi tulang punggung penjualan Ducati di dunia.
Meski sekarang Ducati hanya menjual sepeda motor, namun radio buatan mereka masih bisa ditemukan di Museum Radio dan Televisi, Turin, Italia. Kabarnya, alat penangkap gelombang suara tersebut masih berfungsi dengan cukup baik.