Bukan untuk Pegangan, Ini Fungsi Handle Besi di Belakang Motor
- Istimewa.
VIVA – Sepeda motor jenis bebek dan skuter matik biasanya dibekali behel atau handle besi di jok bagian belakang. Kebanyakan, penumpang menggunakannya sebagai pegangan saat kendaraan sedang melaju. Padahal, bukan itu fungsi komponen tersebut.
Saat sedang berboncengan dan penumpang di belakang malu melingkarkan tangan ke tubuh pengendara, maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mencengkram behel atau handle tersebut.
Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia atau SDCI, Sony Susmana beranggapan, menaruh tangan dan berpegangan di behel motor sebenarnya sangat tak disarankan. Sebab, saat tunggangan itu dipacu kencang, ada potensi penumpang terjengkang ke belakang.
Itulah mengapa, menurutnya, sikap paling aman yang bisa dilakukan penumpang, adalah dengan meletakkan kedua tangan di atas paha, atau memeluk tubuh sang pengendara. Hal tersebut, kata dia, tentu membuat penumpang lebih aman dan tetap berada di posisi seharusnya.
“Memang paling disarankan itu menaruh tangan di paha sendiri, atau pinggang pengendara. Selain itu berbahaya, termasuk pegangan ke besi bagian belakang,” ujar Sony Susmana kepada VIVA Otomotif, dikutip Kamis 23 September 2021.
Lebih jauh, dia menambahkan, alasan lain mengapa memegang behel motor disebut berbahaya, adalah karena pengendara jadi kehilangan fleksibilitasnya. Ketika penumpang meletakkan tangan di behel, maka ada tumpuan ekstra di bagian belakang, sehingga menyulitkan pengendara bermanuver di jalanan.
Penuturan Sony tentu memunculkan satu pertanyaan besar baru, yakni seandainya bukan untuk pegangan penumpang, lantas apa fungsi sebenarnya behel yang terpasang di sepeda motor? Jawabannya, kata dia, ialah untuk memudahkan seseorang yang hendak menggeser kendaraannya saat berada di parkiran.
“Ya memang hanya sebatas itu. Makanya, motor sekarang banyak yang sudah enggak dibekali handle di bagian belakang,” kata Sony.