Motor Matik Baru Yamaha Mengaspal di Indonesia
- Dok: YIMM
VIVA – Yamaha memiliki motor baru untuk pasar otomotif Indonesia, yang merupakan versi penyegaran dari salah satu skuter matik andalan mereka.
Kendaraan yang dimaksud adalah Yamaha FreeGo, yang pada tahun ini hadir dengan empat warna baru. Model ini pertama kali resmi dipasarkan di Tanah Air pada 2018, di salah satu pameran otomotif yang digelar di Jakarta.
Selain warna Matte Red, Yamaha FreeGo S Version kini dilengkapi kelir baru yang lebih modern, yaitu Prestige Silver. Konsep pemilihan warna ini diambil dari mewahnya kebersamaan para keluarga modern masa kini.
Sementara itu, versi standar dipasarkan secara nasional dalam balutan warna Mettalic red aksen grafis putih, Mettalic black dengan aksen grafis merah, Mettalic white beraksen grafis merah, serta Mettalic blue dengan aksen grafik hijau.
Sama seperti produk Yamaha yang meluncur belakangan ini, ubahan yang dilakukan hanya sebatas itu saja. Spesifikasi mesin motor matik ini masih sama, yaitu satu silinder berkapasitas 125cc dengan tenaga 9,3 daya kuda serta torsi 9,5 Newton meter.
Memiliki ukuran bagasi sama dengan Yamaha NMax terbaru, yakni 25 liter, pengendara FreeGo disebutkan mampu menyimpan barang-barang bawaan seperti helm full face, tas, jaket, sepatu hingga bola basket ke dalam bagasi.
Pengguna juga dimanjakan dengan adanya fitur pengisian bensin di bagian depan, meski pengendara tetap diwajibkan turun dari motor demi keamanan. Panel instrumennya juga sudah digital, serta pencahayaan berteknologi LED.
“Yamaha berupaya terus adaptif dengan perkembangan selera konsumen masa kini, salah satunya memberikan tampilan warna dan grafis baru,” ujar Manager Public Relation, YRA and Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Antonius Widiantoro melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Jumat 16 Juli 2021.
Motor ini dipasarkan dengan harga Rp19,55 juta on the road Jakarta untuk tipe standar, dan Rp21,09 juta untuk varian S Version.
Nekat Terobos Jalur Busway Pengguna Yamaha NMAX Ini Panik
Meski melewati jalur busway dilarang, dan bisa didenda atau ditilang polisi, tapi hukuman tersebut tidak membuat jera para pengguna kendaraan, baik warga sipil, ojek onli
